JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengangkut 126,65 ton sampah pasca perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 TNI di Monumen Nasional, Minggu (5/10/2025).
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebutkan pihaknya mengerahkan 2.100 petugas kebersihan dari lima Suku Dinas Lingkungan Hidup kota administrasi serta Unit Pengelola Sampah Badan Air (UPS BA).
Para petugas tersebar di berbagai titik strategis untuk memastikan kawasan Monas dan sekitarnya kembali bersih, usai dipadati ratusan ribu pengunjung.
“Area yang ditangani para petugas meliputi kawasan dalam Monas, Jalan Medan Merdeka, Lapangan Banteng, Tugu Tani, Veteran, Kebon Sirih, Budi Kemuliaan, Pejambon, hingga KKO Usman Hamid. Dari seluruh area itu, terkumpul total 126,65 ton sampah atau sekitar 575 meter kubik,” kata Asep dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Investasi Berkelanjutan, Danantara Dorong Konversi Sampah Jadi Energi
Dalam gelaran itu, DLH juga menggunakan 20 unit truk sampah anorganik, 22 road sweeper, 20 mini dump truck, 16 mobil lintas, 24 bus toilet, serta 149 dust bin. Menurut Asep, armada tersebut dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan dan memastikan area publik dapat digunakan kembali.
Asep menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga kebersihan dan kenyamanan fasilitas umum, terutama pada setiap kegiatan berskala besar di Jakarta.
“Dengan dukungan ribuan petugas dan sarana pendukung, kami memastikan tidak ada sampah yang tertinggal di ruang publik," ucap Asep.
"Kami juga mengapresiasi warga Jakarta dan pengunjung dari luar daerah yang telah berpartisipasi menjaga kebersihan selama perayaan berlangsung,” imbuh dia.
HUT TNI dihadiri ratusan ribu orang. Presiden Prabowo Subianto turut hadir dalam acara puncak tersebut. Perayaan ini pun dimeriahkan berbagai atraksi, mulai dari defile pasukan, pameran alutsista, hingga atraksi udara dari matra TNI.
Baca juga: Mengapa Target 70 Persen Pengurangan Sampah Plastik 2025 Jauh dari Harapan?
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya