Sejak pertemuan G20 di Indonesia dan India, tambahnya, pihaknya juga terlibat dalam penyusunan kebijakan tentang iklim dan kesehatan. Ia menyebut, ini kali pertama dokter atau pakar kesehatan masyarakat ikut dalam proses tersebut.
Baca juga: Angka Asma pada Anak Meningkat, IDAI Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini
Menurutnya, tantangan kesehatan tersebut memerlukan kerja sama lintas disiplin.
“Kami perlu melibatkan petani, perencana kota, pembuat kebijakan, hingga masyarakat sipil karena sampah dan polusi adalah masalah besar di banyak negara,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, perlu ada mekanisme agar negara-negara berpenghasilan tinggi menyalurkan dana ke negara berpendapatan rendah untuk meningkatkan kualitas makanan dan kesehatan masyarakat.
Bagi Indonesia, penyelenggaraan kongres APAAACI tahun ini menjadi momen penting sekaligus membanggakan.
Baca juga: Begini Perbedaan Batuk Pneumonia, Asma, dan TBC pada Anak Menurut Ahli
Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni), Prof Dr Dr Iris Rengganis, SpPD-KAI, menuturkan bahwa kesempatan menjadi tuan rumah adalah bentuk pengakuan terhadap peran aktif Indonesia di bidang kesehatan lingkungan.
“Setiap tahun, lokasi penyelenggaraan APAAACI berganti-ganti, dan tahun ini menjadi kebanggaan tersendiri karena Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah setelah pertama kali di Bali,” ujarnya.
Ia mengamini bahwa ini merupakan momentum yang membanggakan bagi Indonesia sekaligus menunjukkan bahwa Negara ini siap berperan aktif dan berkontribusi dalam isu global seputar alergi, asma, dan imunologi.
Dengan menjadi tuan rumah, katanya, Indonesia tidak hanya menunjukkan kapasitasnya dalam menyelenggarakan forum internasional, tetapi juga memperkuat kolaborasi antarnegara dalam mencari solusi terhadap krisis iklim dan kesehatan.
“Kami bersyukur bisa menyambut para ahli dunia di sini dan memudahkan terjadinya kolaborasi untuk riset, edukasi, serta kebijakan yang lebih berpihak pada kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Prof Iris.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya