Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"

Kompas.com, 1 November 2025, 11:57 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sektor bangunan dan konstruksi memiliki potensi besar menjadi motor dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE). Penerapan prinsip bangunan hijau menawarkan solusi konkret efisiensi energi, penghematan sumber daya, dan peningkatan kualitas hidup.

Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) menyebut bangunan berperan besar dalam isu perubahan iklim dengan kontribusi hampir 40 persen terhadap emisi karbon global.

Transformasi sektor ini diharapkan dapat menjadi bagian solusi iklim melalui penerapan prinsip bangunan hijau yang efisien energi, hemat air, dan sehat bagi penghuninya. Upaya ini sejalan target pemerintah menuju Net Zero Emission 2060 serta arah pembangunan berkelanjutan nasional.

Guna mengakselerasi transformasi, GBC Indonesia kembali menggelar Sosialisasi Greenship Award 2025. Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi nasional yang memberi apreasiasi peran penting bangunan dalam menghadapi krisis iklim.

“Bangunan adalah bagian dari solusi, bukan sumber masalah. Melalui desain dan pengelolaan yang bertanggung jawab, kita bisa menekan emisi dan menciptakan ruang hidup yang lebih sehat bagi masyarakat," ungkap Chairperson GBC Indonesia, Ignesjz Kemalawarta.

Selain menjadi komitmen GBC Indonesia, sosialisasi memperkenalkan arah dan konsep utama Greenship Award 2025 juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan memperluas dampak gerakan bangunan hijau di Indonesia.

Ajang ini akan memberikan penghargaan bagi proyek, individu, dan institusi yang menunjukkan kepemimpinan dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, menghadirkan forum kebijakan bersama tokoh-tokoh nasional.

Gelaran ini juga membuka ruang jejaring lintas sektor melalui gala dinner, serta menampilkan showcase proyek bersertifikat Greenship yang merepresentasikan capaian nyata gerakan bangunan hijau di Indonesia.

Direktur Komunikasi dan Kemitraan GBC Indonesia, Wiza Hidayat menegaskan, penghargaan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan organisasi dalam memperkuat gerakan bangunan hijau di tingkat nasional.

“Greenship Award 2025 adalah bentuk pengakuan terhadap aksi nyata yang mendorong perubahan sistemik di sektor bangunan. Melalui penghargaan ini, kami ingin mempercepat kolaborasi menuju bangunan rendah emisi dan berketahanan iklim,” ujarnya.

Baca juga: Wall Street Hijau, Saham Amazon Jadi Penopang

Dia menegaskan, pihaknya terus mengadvokasikan pentingnya bangunan sebagai pilar utama dalam strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim nasional dalam mengurangi jejak karbon, mengoptimalkan sumber daya, dan meningkatkan kualitas ruang hidup.

"Semoga momentum Greenship Award 2025 dapat memperkuat kolaborasi nasional dalam menciptakan lingkungan binaan yang mendukung masa depan berketahanan iklim," pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau