Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan

Kompas.com, 1 November 2025, 10:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com — Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menegaskan bahwa pengembangan teknologi reaktor modular kecil atau Small Modular Reactor (SMR) harus mengedepankan desain yang terbukti aman, terlindungi, dan sesuai dengan standar keselamatan internasional.

Hal itu disampaikan IAEA untuk merespons langkah sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Singapura yang melakukan kajian pemanfaatan nuklir sebagai sumber energi.

Deputi Direktur Jenderal sekaligus Kepala Departemen Keselamatan dan Keamanan Nuklir IAEA Karine Herviou  menekankan, keselamatan dan keamanan merupakan prasyarat utama dalam setiap tahap penerapan teknologi nuklir baru, termasuk untuk reaktor maju dan sistem energi berbasis nuklir lainnya.

Baca juga: Indonesia Jajaki Penggunaan Reaktor Nuklir Modular untuk Pasok Listrik di Wilayah Timur

Dalam pidatonya pada sesi “Nuclear Safety and Security” di ajang Singapore International Energy Week (SIEW) 2025, Herviou mengatakan bahwa aspek keselamatan dan keamanan menjadi dasar utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap manfaat energi nuklir.

“Teknologi seperti SMR harus memiliki desain yang terbukti aman dan terlindungi, serta didukung oleh standar keselamatan yang adaptif, strategi keamanan yang inovatif, dan reformasi regulasi yang visioner,” ujarnya.

Herviou menjelaskan, IAEA memiliki peran penting dalam memperkuat kerangka kerja keselamatan dan keamanan di setiap negara anggota.

Melalui berbagai instrumen hukum internasional dan panduan teknis, lembaga ini membantu negara-negara dalam mengembangkan sistem hukum dan regulasi yang efektif.

Layanan Konsultasi

IAEA juga menyediakan layanan peer review dan advisory services yang telah dilakukan lebih dari 17.000 kali untuk membantu negara anggota meningkatkan kapasitas pengawasan dan kesiapsiagaan terhadap risiko nuklir.

Baca juga: Energi Nuklir Eropa Perlu Suntikan Dana Lebih dari 240 Miliar Euro

Dia menjelaskan pentingnya komitmen, kerja sama internasional, dan kewaspadaan berkelanjutan untuk memastikan pengembangan energi nuklir dilakukan secara aman dan bertanggung jawab.

“Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa teknologi nuklir dikembangkan dan diterapkan dengan cara yang aman dan terjamin,” ujar Herviou.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Startup Biodiversitas Tarik Investor Beragam, Namun Raih Modal Kecil
Pemerintah
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
FAO Peringatkan Degradasi Lahan Ancam Miliaran Orang
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau