Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"

Kompas.com, 7 November 2025, 18:31 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Blibli Tiket Action, payung program ESG dari ekosistem Blibli Tiket menghadirkan program "Langkah Membumi Ecoground 2025", program keberlanjutan tahunan yang kini memasuki tahun keempat penyelenggaraan.

Mengusung tema “CollaborAction for the Earth” Langkah Membumi Ecoground 2025 tampil dengan wajah baru dan relevan dengan menghadirkan lebih dari 30 kelas olahraga, wellness, dan workshop yang menggabungkan energi positif olahraga dengan semangat keberlanjutan.

Diselenggarakan pada 8–9 November 2025 di Taman Kota PERURI, Jakarta, festival ini menghadirkan ruang hijau yang memadukan olahraga, edukasi, pasar ramah lingkungan, dan musik.

Kegiatan ini terbagi atas empat zona utama: Eco Motion, Eco Market, Eco Labs, dan Eco Stage, di mana para pengunjung diajak mengalami langsung bagaimana aktivitas sehari-hari dapat menjadi langkah kecil menuju perubahan besar bagi bumi.

Seluruh elemen kegiatan dirancang dengan prinsip keberlanjutan, mulai dari penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah terukur, hingga penyediaan stasiun pengisian ulang air minum, alat makan hingga merchandise ramah lingkungan bagi pengunjung.

Masyarakat juga diajak berpartisipasi dalam Langkah Membumi Ecoground 2025 mulai dari Rp 50.000, setara dengan satu bibit mangrove untuk bumi. Setiap kontribusi ini memberikan akses ke satu kelas eco motion atau eco labs, serta kesempatan menikmati konser Sal Priadi dan Adrian Khalif secara gratis.

Memasuki tahun keempat, Langkah Membumi Ecoground 2025 hadir dengan fokus yang lebih aplikatif dan berdampak tidak hanya sebagai ruang edukasi, tetapi juga tempat mengasah practical skills melalui lebih dari 30 kelas interaktif mencakup sport, wellness, dan workshop keberlanjutan.

Setiap partisipasi pengunjung akan dikonversi menjadi aksi nyata penanaman pohon mangrove bersama Jejakin, menjadikan setiap langkah memiliki kontribusi langsung bagi bumi dengan melibatkan lebih dari 50 mitra korporasi, akademisi, media, dan komunitas.

COO dan Co Founder Blibli, Lisa Widodo menyampaikan, memasuki tahun keempat Langkah Membumi Ecoground bukan sekadar menjadi festival tetapi sebagai melting pot tempat edukasi dan practical skills bertemu, didukung brand partners dan ahli dari lintas sektor.

"Kami ingin mendorong partisipasi yang lebih bermakna dari pengunjung, tidak hanya datang dan menikmati acara, tetapi juga terlibat langsung dalam lebih dari 30 kelas interaktif, mulai dari sport, wellness, hingga workshop keberlanjutan," ungkapnya.

"Yang terpenting, setiap langkah dan aktivitas pengunjung memiliki arti, karena satu kontribusi berarti satu pohon mangrove yang ditanam untuk bumi. Kami berharap gerakan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mulai menerapkan eco-conscious lifestyle dalam keseharian mereka,” lanjut Lisa.

Sementara itu, Cinta Laura, yang telah dua tahun berturut-turut terlibat dalam Langkah Membumi, tahun ini hadir sebagai Changemaker Partner dan aktif menggaungkan gerakan Act of Love di tiga universitas terkemuka di Jabodetabek: Universitas Multimedia Nusantara, President University, dan Universitas Indonesia.

Melalui gerakan ini, Cinta mengajak generasi muda untuk mengubah pola pikir, menumbuhkan empati, dan mengambil aksi nyata di bidang pendidikan, sosial, dan lingkungan.

“Gerakan lingkungan bagi saya selalu berawal dari rasa cinta, cinta pada diri sendiri, sesama, dan bumi tempat kita hidup," ungkap Cinta.

"Melalui Langkah Membumi Ecoground, kita belajar bahwa keberlanjutan bukan hal yang jauh atau rumit, tetapi bisa dimulai dari hal-hal sederhana yang kita cintai: berolahraga, berkreasi, dan peduli," ujarnya.

Dia juga menyampaikan, dalam semangat Act of Love setiap tindakan positif yang kita lakukan, sekecil apa pun, bisa membawa dampak besar jika dilakukan bersama.

"Indonesia punya potensi besar untuk menunjukkan bahwa gaya hidup berkelanjutan bisa tumbuh dari nilai empati dan kolaborasi,” pungkasnya.

Baca juga: Fenomena Hunian Berkelanjutan di Bogor yang Makin Diminati Pasar

Communication Director, Djarum Foundation, Mutiara Diah Asmara yang hadir mewakili Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation, menyampaikan keberlanjutan membutuhkan sinergi multisektor, tidak terkecuali generasi muda.

Senada dengan itu, Andi Airin, Head of Marketing & Demand Generation Samsung Indonesia, menambahkan partisipasi dalam Langkah Membumi Ecoground merupakan wujud nyata atas komitmen keberlanjutan ini kepada masyarakat Indonesia karena teknologi dan sustainability dapat berjalan beriringan dan perlu dilakukan bersama.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau