Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Perkembangan Anak, Semarang Punya Kampung Sehat Ramah Anak

Kompas.com - 09/10/2023, 17:37 WIB
Agis Maulana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan anak merupakan hal yang krusial dan patut menjadi perhatian. Berangkat dari fakta tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang pun membuat sebuah inovasi.

Apabila berkunjung ke Kota Lumpia tersebut, Anda dapat menemukan Kampung Sehat Ramah Anak yang khusus ditujukan untuk mendukung kesehatan serta tumbuh kembang anak-anak yang tinggal di sana.

Kampung ini terletak di Jalan Tambra RT 02 RW 09, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. Kampung ini dibangun dengan berfokus pada penyediaan fasilitas dan lingkungan yang menyenangkan bagi anak.

Sebagai informasi, Kampung Sehat Ramah Anak merupakan salah satu dari 260 kampung tematik yang dibuat oleh Pemkot Semarang. Adapun program pembangunan Kampung Tematik telah berjalan sejak 2016.

Program tersebut merupakan salah satu upaya Kota Semarang untuk peningkatan dan pemberdayaan masyarakat. Pasalnya, program Kampung Tematik melibatkan masyarakat untuk mengangkat potensi sosial dan ekonomi di wilayah tempat tinggalnya.

Baca juga: Selamat Datang di Kampung Ramah Anak, Wajib Senyum dan Tak Boleh Sering Main HP (1)

Program ini bertujuan memberikan alternatif baru untuk destinasi wisata dengan biaya murah sekaligus mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar, mulai dari peningkatan kualitas lingkungan warga miskin hingga peningkatan sarana dan prasarana.

Kampung Sehat Ramah Anak, misalnya. Dulunya kampung ini merupakan kawasan yang kumuh dan padat penduduk. Sebagian besar anak-anak yang tinggal di kampung tersebut putus sekolah dan tidak memiliki kegiatan positif. Kampung ini juga sering dijadikan tempat bentrok antar-remaja di Semarang Utara.

Memiliki kondisi seperti itu, kampung tersebut akhirnya ditunjuk sebagai salah satu dari 32 kelurahan yang dijadikan Kampung Tematik. Dengan suntikan dana sebesar Rp 200 juta dari pemerintah Kota Semarang, kampung itu dibangun menjadi lebih sehat dan ramah anak.

Harapannya, lingkungan kampung di Kelurahan Kuningan ini tertata rapi, sarana dan prasarana meningkat, serta menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak bertumbuh dan berkembang. Kampung tersebut juga dapat dijadikan destinasi wisata.

Untuk membangun Kampung Sehat Ramah Anak, pemerintah bersama masyarakat Kelurahan Kuningan melakukan beberapa hal.

1. Membangun fasilitas bermain

Pembangunan fasilitas bermain ini disebabkan oleh minimnya fasilitas bermain dan tempat anak-anak untuk berkumpul dengan teman sebayanya. Biasanya, anak-anak di Kelurahan Kuningan harus pergi ke kelurahan sebelah untuk bermain. Dengan dibangunnya fasilitas bermain ini, harapannya anak-anak dapat bermain secara aman karena dekat dengan tempat tinggalnya. Dekatnya tempat bermain juga mempermudah orangtua mengawasi anak-anaknya.

2. Sosialisasi dari lembaga pemerintah dan nonpemerintah

Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat yang berada di Kelurahan Kuningan menyadari pentingnya kampung tematik dibuat. Kegiatan ini mengundang lembaga pemerintahan, yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Puskesmas Bandarharjo dan lembaga nonpemerintah, yaitu LPPM UNNES dan Rotary Club Semarang. Keempat lembaga tersebut bertugas memberikan pemberdayaan kepada masyarakat dari segi kesehatan hingga lingkungan.

Baca juga: 13 Tahap Tumbuh Kembang Anak 5 Tahun yang Perlu Orangtua Ketahui

3. Melibatkan anak dan perempuan

Keterlibatan aktif masyarakat, terutama anak dan perempuan menjadi hal kunci untuk menyukseskan kampung tematik ini. Peran aktif dari anak dan perempuan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekitar, tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman diri pribadi. Partisipasi anak dan perempuan ini telah menghasilkan beberapa inovasi seperti pembentukan Forum Anak, Pemeriksaan Jentik, dan Bank Sampah.

Dari penjelasan di atas, apakah Anda tertarik mengunjunginya? Jika iya, agendakan waktu libur Anda dan keluarga untuk berwisata di Kampung Sehat Ramah Anak.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau