KOMPAS.com - Saat ini, berbagai negara di dunia berupaya untuk menjaga lingkungan dari kerusakan dan perubahan iklim. Pasalnya, jika tidak diatasi, masalah ini dapat menimbulkan berbagai dampak serius, seperti kerusakan lingkungan, pemanasan global, serta cuaca ekstrem.
Pemerintah Indonesia sendiri melakukan berbagai upaya, mulai dari menerapkan peraturan serta menjalankan program yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan. Upaya ini pun menunjukkan hasil positif.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Indonesia bertumbuh selama lima tahun terakhir.
Dilansir dari situs menlhk.go.id, Senin (2/1/2023), Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sigit Reliantoro menyebutkan bahwa sejak 2018 hingga 2022 angka IKLH Indonesia terus meningkat, yakni 65,14, 66,55, 70,27, 71,45, dan 72,42.
Meski begitu, perihal menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah. Dibutuhkan sinergi dari berbagai kalangan, termasuk kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Kebiasaan baik menjaga kelestarian lingkungan pun perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Tujuannya adalah membangun kesadaran dan kepedulian terhadap kelestarian bumi di masa mendatang.
Berikut Kompas.com merangkum empat cara menjaga lingkungan yang bisa diajarkan orangtua kepada anak sejak dini.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) KLHK, sisa makanan menjadi penyumbang sampah terbesar di Indonesia dengan komposisi 40,9 persen dari total sampah yang dihasilkan masyarakat pada 2022.
Oleh karena itu, orangtua perlu mengajarkan anak untuk menghabiskan makanan yang telah disediakan sehingga dapat mengurangi timbulan sampah sisa makanan. Dengan demikian orangtua telah menanamkan kepedulian lingkungan kepada anak.
Baca juga: Jadi Penyumbang Terbesar, Yuk Bantu Kurangi Sampah Makanan dengan 4 Tip Ini
Orangtua bisa mengajarkan anak untuk membuang sampah pada tempatnya sejak dini. Dengan begitu, sampah jadi lebih mudah diolah untuk di daur ulang.
Kemudian, mengajarkan anak membuang sampah pada tempatnya juga membangun kebiasaan hidup sehat. Sebab, sampah yang tercecer di sembarang tempat dapat mencemari lingkungan dan menjadi tempat berkembangbiaknya bakteri penyebab penyakit.
Pohon memiliki manfaat sebagai penyaring udara dan air tanah alami sehingga lebih bersih dan sehat. Seperti diketahui, air dan udara merupakan dua komponen penting yang diperlukan makhluk hidup setiap hari.
Oleh sebab itu, para orangtua bisa mengajak anak untuk menanam pohon untuk menimbulkan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, yaitu menanam pohon di halaman rumah.
Sampah plastik juga menjadi isu global karena menjadi ancaman serius bagi lingkungan. Sifat plastik yang tidak mudah terurai pun menjadi penyebab pencemaran lingkungan, baik pencemaran tanah maupun laut.
Untuk mencegahnya, orangtua perlu mengajarkan anak mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Caranya, biasakan anak untuk menggunakan wadah yang bisa dipakai berulang kali. Misalnya, menggunakan botol minum serta wadah dan alat makan guna ulang untuk membawa bekal ke sekolah.
Baca juga: Kurangi Sampah Plastik, Langkah Kecil untuk Menjaga Bumi
Kemudian, ajarkan juga anak untuk menggunakan kantong belanja yang bisa dipakai berulang kali saat berbelanja makanan, pakaian, serta mainan.
Itulah empat cara mudah yang bisa diajarkan orangtua kepada anak untuk menjaga kelestarian lingkungan. Yuk, ajak anak peduli lingkungan sejak dini agar bumi tetap terjaga di masa mendatang.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya