JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 8 Maret diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Perempuan Internasional sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan kaum perempuan dalam mencapai hak-hak dan kesetaraan gender.
Oleh karena itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyadari betul bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan.
Erick pun mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarir di lingkup BUMN.
Saat ini, porsi keterwakilan perempuan di BUMN masih sekitar 15 pesen. Karena itu, Erick ingin porsi keterwakilan perempuan pada jabatan strategis BUMN dapat naik hingga 25 persen pada 2023.
Baca juga: Perempuan Berdaya Mendorong Inovasi dalam Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi
"Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender,” kata Erick, dikutip Kompas.com, dari laman Kementerian BUMN, Jumat (24/3/2023).
Berdasarkan riset World Economic Forum, Indonesia masih berada di urutan 101 dari 156 negara terkait kesetaraan gender.
Ada pun program yang telah dicanangkan Erick terkait Program Daya Srikandi BUMN. Program ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 22 Desember 2022 lalu.
Erick Thohir meluncurkan Program Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta di Telkom Landmark Tower, Jakarta.
"Sejak awal saya percaya, perbaikan dan transformasi BUMN yang terus berlangsung dengan dukungan pekerja perempuan, tidak kalah pentingnya ketika kepemimpinan perempuan, wanita, kesempatan untuk bekerja ini kita setarakan," kata Erick saat itu.
Erick mendorong langkah-langkah yang dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menunjukkan karya dan talentanya dalam lingkungan yang nyaman dan kondusif, termasuk menjadi pemimpin di BUMN.
Program berikutnya adalah Lingkungan Kerja Bebas Diskriminasi yang resmi meluncur pada peringatan Hari Kartini.
Srikandi BUMN menggagas Program Respectful Workplace (RWP) guna mendorong lingkungan kerja yang aman, saling menghargai, menghormati serta bebas dari diskriminasi dan kekerasan, khususnya terhadap perempuan.
Srikandi BUMN juga berkolaborasi dengan Asian Development Bank melaksanakan Asian Women Leaders Programs untuk mempersiapkan talent perempuan BUMN menduduki posisi women leader.
Selanjutnya program Cetak 11 Juta Ibupreneur. Menurut Erick, pemberdayaan perempuan juga digalakkan lewat program pemberian pinjaman melalui BUMN PT Permodalan Nasional Madani lewat program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).
Dengan difasilitasi pinjaman permodalan berbasis kelompok, program ini mendorong ibu-ibu keluarga pra sejahtera menjadi pelaku usaha mikro untuk meningkatkan taraf hidup keluarga.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya