Hingga akhir Desember 2021, program itu telah melahirkan 11 juta ibupreneur. Angka itu meningkat 50 persen dibanding dua tahun sebelumnya.
Anggota Komisi VI DPR I Nyoman Parta mengapresiasi pencapaian itu karena program PMN Mekaar ini mampu menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Berkat program tersebut, kata Nyoman, telah lahir banyak jenis usaha baru yang dimotori kaum perempuan.
Berikutnya program NU Women yang digagas pada peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) beberapa waktu lalu, untuk memberikan hak dan kesetaraan yang sama pada perempuan.
Erick yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah berharap, dengan program tersebut, perempuan-perempuan NU bisa meraih pendidikan tinggi dan mandiri secara ekonomi.
"Ini ikhtiar kami mewujudkan muslimah yang berdaya guna bagi ekonomi keluarga dan umat. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Erick.
Menurutnya, sudah saatnya perempuan di Indonesia tidak lagi hanya menjadi penonton, melainkan juga dapat bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
"Sejarah Indonesia mencatat banyak perempuan-perempuan tangguh yang membawa Indonesia menjadi bangsa besar," kata Erick.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya