Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Manfaat Sisa Pembakaran Batu Bara FABA, Bisa untuk Infrastruktur

Kompas.com - 27/03/2023, 10:34 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sejatinya, sisa pembakaran batu bara atau fly ash bottom ash (FABA) yang dihasilkan PLTU bisa dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur.

Di Kepulauan Bangka Belitung, contohnya, limbah yang sudah ditetapkan sebagai material tidak berbahaya itu dimanfaatkan untuk mendukung program pembangunan daerah.

Betapa tidak, FABA yang dihasilkan bisa mencapai 1.950 ton per bulan.

Akademisi hingga kelompok masyarakat dilibatkan dalam pengelolaan FABA berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dosen Program Studi Silvikultur Tropika Universitas IPB Irdika Mansur mengatakan, FABA bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesuburan tanah wilayah Bangka Belitung.

Baca juga: Inovasi Toyota: Sulap Kotoran Ayam Jadi Bahan Bakar Kendaraan

Hal ini mengingat sebagian besar wilayah berstruktur tanah berpasir.

"FABA mampu memperbaiki pH (tingkat keasaman) tanah dan insektisida, juga mampu memperbaiki tekstur tanah, aerasi, perkolasi dan kemampuan menahan air (WHC), menurunkan kepadatan tanah (bulk density), dan konsumsi material amelioran tanah lainnya," kata Irdika.

Pasokan FABA berasal dari PLTU Air Anyir Bangka sebanyak 1.200 ton per bulan dan PLTU Suge Belitung dengan total produksi FABA 750 ton per bulan.

Komunitas Bangka Environment Creative Activist of "Kawa" (Becak) Bangka Belitung Arinda Unigraha mengaku baru menyadari berbagai manfaat dari FABA PLTU.

Dia pun memastikan akan turut berpartisipasi dalam pemanfaatan FABA untuk meningkatkan kesuburan tanah di Bumi Serumpun Sebalai.

FABA layak dipandang sebagai sumber daya yang menyimpan potensi dalam memperbaiki lahan non produktif. Di sini saya melihat begitu banyak manfaat, termasuk memperbaiki pH (tingkat keasaman) tanah dan insektisida.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Ajrun Karim menambahkan, selain untuk kesuburan tanah, FABA juga bisa dimanfaatkan untuk menutup lubang dan reboisasi lahan pasca-tambang.

Karakteristiknya yang memiliki kandungan unsur tanah dan bersifat pozolanik hampir seperti semen sangat cocok untuk menambah unsur hara pada tanah, lahan pertanian maupun penghijauan.

Selain itu, tidak perlu mendatangkan bahan penutup tambang yang lebih jauh dari sumber produksi FABA. Sebab FABA meningkatkan geoteknik dan kestabilan tambang, menurunkan permeabilitas air sehingga menahan air berkualitas buruk dan tidak mencemari air tanah.

Hasil pemanfaatkan FABA sudah bisa dilihat di Taman Edupark, yang seluruh bahan pembuatan taman menggunakan limbah batu bara.

Mulai dari paving block/batako, beton cor, roster, stabilisasi lahan, pembenahan tanah, panel beton U-Ditch, bollard, tetrapod dan produk lainnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Dokter: Terpapar TBC Tidak Berarti Langsung Sakit, Ada Rentang Waktu

Pemerintah
Tantangan Jurnalis Saat Alami Kekerasan, Lambatnya Aparat Hukum

Tantangan Jurnalis Saat Alami Kekerasan, Lambatnya Aparat Hukum

Pemerintah
BKKBN: Cuti Ayah yang Ideal Maksimal 15 Hari, Bisa Fleksibel

BKKBN: Cuti Ayah yang Ideal Maksimal 15 Hari, Bisa Fleksibel

Pemerintah
Anggrek Langka Terancam Punah, BRIN Lakukan Upaya Konservasi

Anggrek Langka Terancam Punah, BRIN Lakukan Upaya Konservasi

Pemerintah
Paradigma Pengembangan Energi Cenderung ke Ekonomi, Bukan Lingkungan

Paradigma Pengembangan Energi Cenderung ke Ekonomi, Bukan Lingkungan

LSM/Figur
Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Dorong Pertumbuhan TK Ahli Indonesia, Matsushita Kirim 84 Peserta Magang ke Jepang

Swasta
Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

Penggundulan Hutan Kawasan Konservasi Jadi Sinyal Bahaya, Terbanyak di Papua

LSM/Figur
Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Perempuan Lebih Rentan Terdampak Perubahan Iklim, Ini Sebabnya

Pemerintah
Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Biochar TKKS, Produk Penyerap Karbon Perdana dari Neutura

Swasta
AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

AJI Indonesia: Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan Harus Diintervensi

LSM/Figur
Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Slovakia Setop Produki Listrik dari PLTU, Andalkan PLTN dan Energi Terbarukan

Pemerintah
Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Manfaat Teknologi Penginderaan Jauh, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Pemerintah
45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

45 Persen Jurnalis Alami Kekerasan, Perempuan Paling Rentan

LSM/Figur
Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Peneliti BRIN: Desa Inovasi Berperan Penting dalam Membangun Indonesia

Pemerintah
BKKBN Imbau Perempuan Hamil Sebelum 35 Tahun, Demi Cegah Stunting

BKKBN Imbau Perempuan Hamil Sebelum 35 Tahun, Demi Cegah Stunting

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com