JAKARTA, KOMPAS.com - Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melaksanakan kegiatan corporate social responsibility (CSR), dalam rangka 45 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia).
SRO yang bekerja sama dengan Yayasan Insan Bumi Mandiri, memberikan bantuan berupa satu unit ambulans serta peralatan medis pendukungnya di wilayah Sumatera Selatan.
Kegiatan CSR ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2023 yang merupakan wadah edukasi pasar modal kepada masyarakat diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama SRO.
Baca juga: Sambut Ramadan, Allianz Gelar Edukasi Kesehatan Lansia, Ibu Hamil, dan Balita
Seremoni penyerahan bantuan satu unit ambulans dilakukan secara simbolis di Rumah Singgah Yayasan Insan Bumi Mandiri Palembang oleh Direktur BEI Jeffrey Hendrik.
Selain bantuan satu unit ambulans, SRO juga menyerahkan bantuan berupa peralatan medis pendukungnya kepada Direktur Program Yayasan Insan Bumi Mandiri Hayatul Fikri Aziz.
Direktur KSEI Supranoto Prajogo menuturkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk nyata sumbangsih dan kepedulian pasar modal Indonesia sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan masyarakat.
Bantuan ambulans ini akan siap melayani kebutuhan masyarakat pelosok di Sumatera Selatan untuk mendapatkan pengobatan maupun rujukan ke rumah sakit dengan cepat.
"Harapan kami melalui kerjasama dengan Yayasan Insan Bumi Mandiri, bantuan ini dapat dikelola dengan baik, sehingga meningkatkan mutu layanan kesehatan di wilayah terpencil Sumatera Selatan," ujar Supranoto, seperti dikutip dari laman resmi IDX, MInggu (26/3/2023).
Sebagai informasi, dana kegiatan CSR diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus dan 29 Desember 2022 sebesar Rp 20,2 miliar, serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp 12,20 miliar.
Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia. Adapun bentuk kegiatan CSR yang dilakukan antara lain berupa penanaman pohon, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, dan restorasi daerah pesisir.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.