Camat Silima Pungga-pungga Horas Pardede mewakili pemerintah kabupaten juga mendukung kehadiran perusahaan.
Setelah bolak-balik menyelesaikan konflik di masyarakat yang menolak tambang, akhirnya PT DPM untuk pertama kalinya memberi Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melibatkan pemerintah.
"Bibit ini saya yang minta, melalui surat saya, karena melihat banyak lahan kritis dan tidak terpakai akibat banjir bandang. Pastinya untuk meningkatkan perekonomian. Saya akan kawal pohon ini tumbuh," ucap Horas.
Proses distribusi bibit juga akan diawasi supaya diterima merata oleh seluruh warga, bukan hanya di lingkar tambang saja. Ke depan, Horas meminta agar pemberian CSR tetap melibatkan pemerintah setempat.
Alasannya, pemberian terkadang bisa menjadi bencana jika dianggap tidak adil.
"Selama ini, sudah terjadi kesenjangan antara lingkar tambang dan yang tidak lingkar tambang. Bibit ini tidak hanya ke lingkar tambang saya berikan, tersebar ke seluruh desa untuk yang punya lahan dan bisa menjamin tumbuh," katanya lagi.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya