Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Berbakti, ASDP Fokus Bantu Pasien Bibir Sumbing

Kompas.com - 15/04/2023, 12:13 WIB
Josephus Primus,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan 50 tahun berbakti dengan fokus tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) membantu pasien bibir sumbing.

Pada 2023, pelaksanaan operasi untuk pasien bibir sumbing menyertakan kembali lembaga nirlaba internasional Smile Train.

"Hari ulang tahun ke-50, kami lengkapi dengan memberikan lebih banyak dampak positif bagi masyarakat, khususnya anak-anak sebagai pemilik masa depan bangsa," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi, dalam rilis Jumat (14/4/2023).

Ira membeberkan, tahun ini ASDP Ferry Indonesia membantu pembiayaan operasi bibir sumbing dan/atau celah langit-langit mulut bagi 100 pasien kurang mampu.

Baca juga: Cussons Bantu Posyandu untuk Kesehatan Ibu, Bayi, dan Anak

Kegiatan pemberian bantuan ini berlangsung di Serang, Provinsi Banten, sebagai wilayah kerja ASDP.

Dari 100 pasien yang dibantu, ada di antara mereka yang tinggal di wilayah Serang.

Sejatinya, kegiatan CSR ASDP tahun ini adalah rentetan sejak 2019, dan sudah membantu 300 pasien dari berbagai provinsi di Indonesia bersama Smile Train.

Dengan aktivitas ini, tak pelak ASDP meraih dua penghargaan prestisius dalam ajang TOP CSR Awards 2022.

ASDP dianggap memiliki konsep yang mengacu pada Improve Communities, SDGs Priority Program, Digitalization System, Giving Help, Sharing Is Caring (ISDGS) yang selaras dengan ISO 26000 SR serta 7 poin dalam SDGs Development Goals.

Bibir sumbing

Bibir sumbing dan/atau celah langit-langit mulut memang masih menjadi persoalan kesehatan yang kerap menimpa bayi dan anak-anak di Indonesia.

Hingga saat ini, faktor penyebab sumbing masih belum diketahui secara pasti, sehingga kejadian itu tidak dapat dicegah.

Di samping itu, kerap kali akses terhadap dukungan dan perawatan medis menjadi tantangan utama bagi para pasien untuk memperoleh penanganan medis.

"Dari 700 kelahiran bayi, 1 lahir dalam keadaan bibir sumbing," jelas Country Manager Smile Train Indonesia Deasy Larasati.

Kondisi bibir sumbing, selanjutnya, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, seperti kesulitan makan, bernapas, mendengar, berbicara dan meningkatkan risiko mengalami malnutrisi.

Sumbing juga dapat mempengaruhi psikologi anak hingga membuatnya dikucilkan lingkungan sekitar.

Smile Train Indonesia memahami sulitnya mengakses fasilitas kesehatan, kurangnya tenaga medis, serta keterbatasan informasi menjadi tiga faktor utama yang menyebabkan banyaknya kasus bibir sumbing tidak tertangani, terutama di area-area terpencil di Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau