Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 3 Mei 2023, 17:30 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia sedang mengembangkan kawasan industri hijau yang terletak di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Apa yang dimaksud kawasan industri hijau? Ini adalah kawasan industri yang menerapkan teknologi atau proses produksi yang bersih.

Dilansir dari situs web Indonesia.go.id, sumber tenaga listrik dari kawasan industri hijau berasal dari energi bersih seperti air, angin atau bayu, dan lainnya.

Di kawasan industri hijau, setiap perusahaan diwajibkan mengolah sampah atau limbahnya. Selain itu, perusahaan juga diharuskan memangkas emisi gas rumah kaca di lokasi produksi.

Baca juga: TF ESC B20 Lahirkan Kawasan Industri Hijau Pertama di Asia Tenggara

Terbesar di dunia

Kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara memilki luas 13.000 hektar dan diklaim sebagai yang terluas di dunia.

Saat melakukan peninjauan ke kawasan industri hijau, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berharap kawasan industri hijau mampu menjadi masa depan Indonesia dalam pembangunan industri energi hijau.

Ada tiga industri yang menjadi fokus pembangunan di kawasan industri hijau. Ketiga fokus pembangunan itu adalah.

  • Pembangunan industri baterai untuk kendaraan listrik
  • Pembangunan industri petrokimia
  • Pembangunan industri alumunium

Dilansir dari situs web Kementerian Sekretariat Negara, Jokwi menyampaikan bahwa Suplai ketenagalistrikan di industri hijau akan dipasok oleh pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dari Sungai Mentarang dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara.

Baca juga: PLTU Kawasan Industri Dinilai Hambat Indonesia Tarik Investasi Hijau

Kawasan industri hijau dan IKN

Jika ditilik dengan Google Maps, kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan terletak di dekat pesisir.

Kawasan industri hijau juga berada satu pulau dengan calon Ibu Kota Negara (IKN). Titik nol IKN terletak di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Jarak antara titik nol IKN dengan Desa Tanah Kuning yang menjadi salah satu kawasan industri hijau sekitar 699 kilometer.

Baca juga: Sudah Berstatus PSN, Bagaimana Progres Kawasan Industri Nikel Pulau Obi?

Pasang surut kawasan industri hijau

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 28 Oktober 2022, kawasan industri hijau diserahkan pengelolaannya ke tiga perusahaan yaitu PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Indonesia Strategis Industri (ISI), dan PT Kayan Patria Propertindo (KPP).

KIPI melalui pasang surut serta perjalanan yang cukup panjang. Perencanaannya dimulai sejak 2015. Akan tetapi, hingga 2018 belum ada perkembangan yang signifikan.

Beberapa negara sempat dijajaki untuk menjalin kerja sama seperti China, Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat (AS), bahkan blok Uni Eropa. Hasilnya, pada Juli 2021, minat investasi ke kawasan industri datang.

Akhirnya, peresmian groundbreaking kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 21 Desember 2021.

Baca juga: Jokowi Sebut Kalimantan Industrial Park Akan Jadi Kawasan Industri Hijau Terbesar di Dunia

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Ini Hitungan Kerugian Ekonomi yang Terjadi di Indonesia akibat Krisis Iklim
Pemerintah
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Bukan dari Aspirasi Petani, Kebijakan Pertanian Sulit Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
LSM/Figur
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Disertai Petir Bakal Landa Sejumlah Wilayah
Pemerintah
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Incar Ekonomi Tumbuh 8 Persen, RI Perlu Andalkan Peternakan dan Perikanan
Pemerintah
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Perubahan Iklim Bisa Ganggu Kualitas Tidur, Kok Bisa?
Pemerintah
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Koalisi Manajer Aset Net Zero Kembali, Tapi Tanpa Komitmen Iklim 2050
Pemerintah
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
7.500 Peserta Ikuti PLN Electric Run 2025, Ajang Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia
BUMN
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
Jangkar Kapal Merusak Terumbu Karang di TN Komodo, Potret Gagalnya Tata Kelola Pariwisata
LSM/Figur
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Studi Ungkap Emisi Penerbangan Nyata Bisa Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi dari Kalkulator Karbon
Pemerintah
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
Sektor Pertanian Harus Tumbuh 4,7 Persen Per Tahun Jika Pertumbuhan PDB RI Ingin Capai 8 Persen
LSM/Figur
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di 'Smelter' Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Kemenaker: 104 Kecelakaan Kerja Terjadi di "Smelter" Nikel, SOP hingga K3 Masih Diabaikan
Pemerintah
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Emisi Tak Terlihat dari Colokan Listrik
Pemerintah
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
Pertamina dan KLHK Tanam Ratusan Pohon Produktif di Hulu DAS di Bogor
BUMN
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
Tropenbos Indonesia: Restorasi Gambut Swakelola di Tingkat Tapak Butuh Pendampingan
LSM/Figur
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
KLH Targetkan Dekontaminasi Cikande Selesai Akhir November
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau