Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Berstatus PSN, Bagaimana Progres Kawasan Industri Nikel Pulau Obi?

Kompas.com - 10/04/2023, 15:33 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

HALMAHERA SELATAN, KOMPAS.com - Kawasan Industri Pulau Obi, di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, sudah beralih status dari provinsi menjadi Pembangunan Berskala Nasional, sejak 2020 lalu.

Hal ini menyusul diterbitkannya Peraturan Presiden (Pepres) Republik Indonesia Nomor 109 tahun 2020, tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Kemudian Peraturan Menteri (Permen) Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua atas Permen Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Dengan perubahan status ini maka segala macam infrastruktur pendukung Kawasan Industri Pulau Obi bakal ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga: Harita Produksi Batako Premium dari Limbah Nikel

Bagaimana progresnya saat ini?

Kawasan industri yang dibangun oleh PT Trimegah Bangun Persada (TPB) atau Harita Nickel melalui entitas PT Dharma Cipta Mulia (DCM) ini diproyeksikan menelan dana investasi senilai Rp 31,32 triliun.

Director Health, Safety, and Environmental Operation Department of Harita Nickel Group Tonny Gultom mengatakan, Kawasan Industri Pulau Obi dirancang sebagai green industrial park.

"Menempati lahan seluas 15.000 hektar dan akan digarap di area bekas tambang," ujar Tonny di Pulau Obi, Sabtu (8/9/2023).

Saat ini, Perusahaan sedang mempersiapkan studi kelayakan (feasibility study), paralel dengan rancangan induk (masterplan).

Control room PT Halmahera Jaya Feronikel (HPAL) di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.Harita Control room PT Halmahera Jaya Feronikel (HPAL) di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Tonny mengungkapkan, kedua tahap persiapan tersebut ditargetkan dapat disetujui, untuk kemudian beralih ke langkah selanjutnya yakni analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) tahun 2023 ini.

"Jika masterplan dapat, feasibility study disetujui, amdal aman tahun ini, maka penawaran kepada investor akan segera dimulai," lanjut Tonny.

Di Pulau Obi sendiri, saat ini telah beroperasi tenant atau perusahaan afiliasi yakni PT Gane Permai Sentosa, PT Halmahera Jaya Feronikel dan PT Megah Surya Pertiwi (MSP), termasuk perusahaan partner yang lain PT Halmahera Persada Lygend (HPAL).

Baca juga: Dukung Transisi Energi, Harita Akan Bangun PLTS 300 MegaWatt

MSP mengoperasikan smelter dengan kapasitas produksi 240.000 ton feronikel (FeNi) per tahun dari empat jalur produksi.

Dengan bahan baku nikel saprolit, bijih nikel diolah melalui sistem pirometalurgi menggunakan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF).

Feronikel memiliki kandungan nikel 10-12 persen dan merupakan produk olahan setengah jadi yang diolah lebih lanjut menjadi produk akhir bahan baku baja industri antikarat, elektronik, mata uang koin, transportasi, hingga barang-barang keperluan rumah tangga.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah Rencana Terapkan Bioavtur Bertahap Mulai 2027

Pemerintah
Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Hutan Kota Bantu Kurangi Risiko Kesehatan akibat Panas Ekstrem

Pemerintah
Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Kisah Mennatullah AbdelGawad yang Integrasikan Pembangunan Berkelanjutan ke Sektor Konstruksi

Swasta
Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

Kemiskinan Naik di Daerah Tambang, Pertumbuhan Ekonomi Hanya di Atas Kertas

LSM/Figur
Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

Ilmuwan Temukan Cara Manfaatkan Ampas Kopi untuk Beton

LSM/Figur
Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

Cegah Kerusakan Hutan Perlu Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat

LSM/Figur
Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

Kabar Baik, WMO Prediksi Lapisan Ozon Bisa Pulih Sepenuhnya

LSM/Figur
Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Adaro Masuk Daftar TIME World’s Best Companies 2024, Apa Strateginya?

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau