KOMPAS.com – Cara kerja pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) adalah memanfaatkan energi panas di dalam bumi untuk menghasilkan listrik.
Sistem kerja PLTP pada prinsipnya sama dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yaitu memanfaatkan panas untuk memutar turbin sehingga menghasilkan listrik.
Yang membedakan PLTP dan PLPU adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi memanfaatkan fluida thermal dari sumber panas bumi untuk memutar turbin. Turbin ini kemudian memutar generator sehingga menghasilkan listrik.
Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP): Cara Kerja, Jenis, dan Komponennya
Untuk bisa mendapatkan fluida thermal, terlebih dulu harus mengebor sumur produksi panas bumi di lokasi yang memiliki potensi energi panas bumi.
Kedalaman pengeboran biasanya 1.500 sampai 2.500 meter, sebagaimana dilansir dari situs web Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dengan kedalaman itu, fluida thermal dalam PLTP tidak berasal dari air permukaan, melainkan berasal dari sumur panas bumi, sehingga tidak menganggu sumber air untuk masyarakat.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Energi Panas Bumi
Setelah mengebor, fluida termal yang ada di dalam sumur panas bumi dialirkan untuk menggerakkan turbin lalu memutar generator.
Setelah dialirkan untuk memutar turbin, fluida thermal ini tidak langsung dibuang begitu saja, tapi dimasukkan lagi ke dalam bumi melalui sumur reinjeksi.
Fungsi dialirkannya kembali fluida thermal ke dalam bumi adalah untuk menjaga keseimbangan fluida dan panas sehingga sistem panas bumi terus berkelanjutan.
Baca juga: Potensi Panas Bumi di Indonesia
Untuk diketahui, energi panas bumi adalah salah satu jenis energi terbarukan yang ketersediannya berlanjut di alam.
Energi panas bumi terbentuk oleh proses-proses geologi yang telah dan sedang berlangsung sepanjang jalur vulkanik.
Fluida dalam energi panas bumi disebut sebagai fluida thermal yang memiliki suhu antara 240 derajat celsius hingga 310 derajat celsius.
Energi panas bumi adalah salah satu jenis energi terbarukan yang pemanfaatannya terus dikembangkan di berbagai negara.
Energi panas bumi memiliki beberapa karakteristik yaitu:
Baca juga: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Indonesia Beserta Lokasinya
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya