Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Komponennya

Kompas.com, 22 Mei 2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah teknologi yang memanfaatkan energi potensial dari aliran air kemudian diubah menjadi energi listrik.

Bagaimana cara kerja PLTA? Secara sederhana, cara kerja PLTA adalah energi potensial yang ada di aliran air kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin.

Turbin ini kemudian berputar dan menghasilkan energi mekanik karena mendapat tekanan dari aliran air.

Baca juga: Bukaka Jamin Smelter Nikel Tahap II Palopo Ramah Lingkungan, Andalkan Listrik PLTA

Energi mekanik dari putaran turbin kemudian diteruskan untuk memutar generator. Dari generator inilah tercipta energi listrik.

Dilansir dari Modul Pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), ada dua hal yang memengaruhi besarnya energi listrik yang dihasilkan PLTA.

Pertama, ketinggian jatuhnya air. Semakin tinggi air yang jatuh maka semakin besar energi potensial yang dihasilkan oleh air tersebut.

Kedua, jumlah air atau debit air. Semakin banyak debit air yang mengalir, maka semakin cepat juga putaran turbin yang berefek pada semakin besar pula energi listrik yang dihasilkan.

Baca juga: PLTA Bengkok Kembali Pulih, PLN Pastikan Kebakaran Tak Ganggu Pasokan Listrik Warga

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar cara kerja PLTA.

Gambar cara kerja pembangkit listrik tenaga air (PLTA).WIKIMEDIA COMMONS Gambar cara kerja pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

PLTA adalah salah satu sumber energi terbarukan yang ketersediaannya bisa diperbarui dan tidak menghasilkan emisi.

Hanya dengan memanfaatkan energi potensial dari energi air bisa mendapatkan energi listrik yang bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari.

Listrik dari PLTA dapat dipakai baik untuk keperluan industri atau untuk kebutuhan sehari-hari di skala rumah tangga.

Baca juga: Turbin PLTA Bengkok di Bandung Terbakar, Diduga karena Overload

Komponen PLTA

PLTA memiliki berbagai komponen agar bisa bekerja secara optimal dan menghasilkan energi listrik.

Berikut beberapa komponen inti dari PLTA.

Reservoir atau waduk

Reservoir atau waduk berfungsi untuk menyimpan atau menaikkan tingkat permukaan air. Sehingga, ketinggan jatuhnya air bisa diatur supaya mengoptimalkan energi potensial dari air untuk memutar turbin.

Penstock atau pipa

Penstock atau pipa berfungsi untuk mengarahkan aliran air dari bendungan menuju turbin. Penstock umumnya terbuat dari baja atau beton, tergantung keperluan.

Baca juga: Jalan di Bendungan PLTA Waduk Kedung Ombo yang Jadi Tempat Wisata

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
KLH: Indonesia Darurat Sampah, Tiap Tahun Ciptakan Bantar Gebang Baru
Pemerintah
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Ecoground 2025: Blibli Tiket Action Tunjukkan Cara Seru Hidup Ramah Lingkungan
Swasta
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
BBM E10 Persen Dinilai Aman untuk Mesin dan Lebih Ramah Lingkungan
Pemerintah
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau