KOMPAS.com – Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah teknologi yang memanfaatkan energi potensial dari aliran air kemudian diubah menjadi energi listrik.
Bagaimana cara kerja PLTA? Secara sederhana, cara kerja PLTA adalah energi potensial yang ada di aliran air kemudian dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin.
Turbin ini kemudian berputar dan menghasilkan energi mekanik karena mendapat tekanan dari aliran air.
Baca juga: Bukaka Jamin Smelter Nikel Tahap II Palopo Ramah Lingkungan, Andalkan Listrik PLTA
Energi mekanik dari putaran turbin kemudian diteruskan untuk memutar generator. Dari generator inilah tercipta energi listrik.
Dilansir dari Modul Pembelajaran Pembangkit Tenaga Listrik yang diterbitkan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), ada dua hal yang memengaruhi besarnya energi listrik yang dihasilkan PLTA.
Pertama, ketinggian jatuhnya air. Semakin tinggi air yang jatuh maka semakin besar energi potensial yang dihasilkan oleh air tersebut.
Kedua, jumlah air atau debit air. Semakin banyak debit air yang mengalir, maka semakin cepat juga putaran turbin yang berefek pada semakin besar pula energi listrik yang dihasilkan.
Baca juga: PLTA Bengkok Kembali Pulih, PLN Pastikan Kebakaran Tak Ganggu Pasokan Listrik Warga
Untuk lebih jelasnya, berikut gambar cara kerja PLTA.
PLTA adalah salah satu sumber energi terbarukan yang ketersediaannya bisa diperbarui dan tidak menghasilkan emisi.
Hanya dengan memanfaatkan energi potensial dari energi air bisa mendapatkan energi listrik yang bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari.
Listrik dari PLTA dapat dipakai baik untuk keperluan industri atau untuk kebutuhan sehari-hari di skala rumah tangga.
Baca juga: Turbin PLTA Bengkok di Bandung Terbakar, Diduga karena Overload
PLTA memiliki berbagai komponen agar bisa bekerja secara optimal dan menghasilkan energi listrik.
Berikut beberapa komponen inti dari PLTA.
Reservoir atau waduk berfungsi untuk menyimpan atau menaikkan tingkat permukaan air. Sehingga, ketinggan jatuhnya air bisa diatur supaya mengoptimalkan energi potensial dari air untuk memutar turbin.
Penstock atau pipa berfungsi untuk mengarahkan aliran air dari bendungan menuju turbin. Penstock umumnya terbuat dari baja atau beton, tergantung keperluan.
Baca juga: Jalan di Bendungan PLTA Waduk Kedung Ombo yang Jadi Tempat Wisata
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya