Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kekeringan di Desa Buyut Utara, HK Sediakan Air Bersih

Kompas.com - 22/05/2023, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) berkolaborasi dengan PT Indra Karya (Persero) menyediakan sarana dan prasarana air bersih Smart Water di Desa Buyut Utara, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan, program smart water ini merupakan gagasan awal perseroan mengatasi kekeringan dan kesulitan akses air bersih yang kerap terjadi pada musim kemarau.

“Pembangunan fasilitas penyediaan air bersi ini sudah dilakukan sejak Desember 2022 dan selesai Februari 2023. Adapun total penyaluran dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TSL) dalam pembangunan fasilitas ini senilai Rp 452,2 juta,” terang Tjahjo dalam keterangan tertulis, Senin (22/5/2023).

Baca juga: Proyek Prioritas Dinas Cipta Karya Gresik 2023, dari Instalasi Air Bersih hingga Rumah Sakit

Tjahjo menuturkan, Desa Buyut Utara dipilih sebagai lokasi penerapan program smart water karena berdekatan langsung dengan salah satu tol operasi milik Hutama Karya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).

Smart water diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih yang layak konsumsi bagi warga Desa Buyut Utara yang sering mengalami kesulitan saat musim kemarau tiba.

Menurut Tjahjo, program ini selain dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, juga memandirikan mereka untuk dapat mengelola dan mengoptimalkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) melalui air.

"Ini merupakan wujud nyata Semangat Hubungkan Kebaikan yang dibawa Hutama Karya," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Kecamatan Gunung Sugih Wagiyo menyampaikan apresiasi yang besar atas kepedulian dan bantuan program Smart Water yang dilakukan.

“Ke depannya, kami akan secara mandiri mengelola serta merawat smart water yang telah diamanahkan,” ucap Wagiyo.

Adapun smart water merupakan salah satu implementasi dari program TJSL Hutama Karya Peduli Sosial yang dicanangkan dalam rangka mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 6 tentang air bersih dan sanitasi layak.

Selain itu, smart water mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat melalui air bersih yang secara signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Dekarbonisasi Baja dan Logam, Uni Eropa Luncurkan Rencana Aksi

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau