JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF ikut ambil bagian dalam mendorong pengembangan pariwisasata di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, melalui pembiayaan homestay swakelola milik warga di destinasi wisata prioritas.
Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto mengatakan, dalam kerja sama tersebut SMF mengalirkan pembiayaan homestay kepada dua dusun yaitu Desa Bongo dan Desa Botubarani dengan total aliran dana sebesar Rp 635 juta.
Rinciannya Rp 350 juta untuk empat homestay di Desa Bongo, dan Rp 285 juta untuk tiga homestay di Desa Botubarani.
Baca juga: 1 Miliar Orang di Dunia Tinggal di Permukiman Kumuh, Bagaimana Indonesia?
SMF dalam kerja sama ini berperan sebagai pemberi pembiayaan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMdes).
Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat mengajukan permohonan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat untuk kemudian diteruskan kepadan BUMdes, dianalisis dan direkomendasikan untuk mendapatkan aliran dana.
Bonai menambahkan, di kota yang berjuluk sebagai Kota Serambi Madinah itu potensi menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara demikian besar, sehingga dapat berkontribusi dalam memulihkan sektor pariwisata nasional yang terpukul selama pandemi.
Seperti diketahui, sektor pariwisata merupakan sektor yang diharapkan Pemerintah agar dapat berkontribusi lebih untuk mendukung penguatan ekonomi Nasional.
Menurut Bonai, sektor pariwisata itu penting karena merupakan sektor yang melibatkan banyak pemangku kepentingan serta merupakan salah satu sektor penghasil devisa negara paling besar.
"Kami melihat Gorontalo memiliki banyak potensi pariwisata prioritas yang menakjubkan, baik yang berbasis kekhasan daerah, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif,” katanya.
Baca juga: Lebaran 2023, Homestay Binaan SMF Raup Lonjakan Pendapatan 4 Kali Lipat
Dua desa tersebut merupakan bagian dari delapan destinasi pariwisata prioritas yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Gorontalo. Kedua desa memiliki karakteristik destinasi wisata tersendiri, mulai dari wisata bahari hingga religi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.