Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan

Kompas.com - 14/07/2025, 16:00 WIB
Eriana Widya Astuti,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Angka kematian perempuan akibat kanker serviks dan payudara di Indonesia masih tinggi.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, di Indonesia kanker payudara menjadi penyebab kematian tertinggi pada perempuan sebesar 30,8 persen, disusul kanker serviks sebesar 17,2 persen.

Jumlah kasus baru pun terus bertambah, dengan 22.430 kasus kanker payudara dan 21.003 kasus kanker serviks dalam setahun.

Sebagai upaya menanggulangi kondisi tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar pemeriksaan gratis deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui metode Pap Smear dan Sadanis (pemeriksaan payudara klinis).

Upaya ini juga merupakan langkah ITS dalam mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-3 tentang kehidupan sehat dan sejahtera.

Ketua pelaksana kegiatan, Umda Maulida, mengatakan bahwa pemeriksaan ini bertujuan menekan angka kematian akibat kanker pada perempuan dengan mendorong deteksi dini.

Baca juga: Kemenkes: 53 Juta Siswa SD-SMA Akan Dapat Skrining Kesehatan Gratis

“Pap smear adalah pemeriksaan untuk deteksi dini kanker serviks, sedangkan sadanis bertujuan mendeteksi kelainan atau kanker payudara,” ujar Umda sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya di laman ITS, Senin (14/7/2025).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa langkah ini juga menjadi pendekatan preventif agar perempuan lebih waspada terhadap risiko kanker.

Umda menekankan pentingnya melakukan pap smear bagi perempuan yang sudah menikah dan aktif secara seksual, karena kelompok ini lebih rentan terpapar Human Papillomavirus (HPV) sebagai penyebab utama kanker serviks.

Selain pemeriksaan langsung, kegiatan ini juga dibarengi dengan edukasi pentingnya vaksinasi HPV dan kesadaran terhadap kesehatan area kewanitaan.

Umda menyebut, edukasi menjadi langkah awal untuk membangun kepedulian perempuan sejak dini, termasuk yang belum menikah.

Baca juga: Perubahan Iklim Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Ovarium, Rahim, dan Serviks

“Tingginya angka kematian sering kali disebabkan oleh kurangnya edukasi tentang kesehatan seksual dan penyakitnya,” jelasnya.

Sama pentingnya dengan pap smear, sadanis juga memiliki peran dalam mendeteksi perubahan pada payudara.

Umda menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan secara visual dan perabaan untuk menemukan tanda-tanda kelainan. Jika ditemukan indikasi mencurigakan, peserta akan dirujuk untuk pemeriksaan lanjutan.

Menurut Umda, kegiatan ini juga menyentuh aspek SDGs poin ke-5 tentang kesetaraan gender.

Dengan membuka akses layanan kesehatan dan informasi yang ramah perempuan, ITS berharap perempuan menjadi lebih berani, tahu kapan harus melakukan vaksinasi, dan lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Cerita dari Desa Watulabara di NTT, Merdeka dari Krisis Air
Cerita dari Desa Watulabara di NTT, Merdeka dari Krisis Air
Swasta
Satgas Lingkungan Berkelanjutan Pergubi Arusutamakan Isu Iklim dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
Satgas Lingkungan Berkelanjutan Pergubi Arusutamakan Isu Iklim dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
LSM/Figur
Greenpeace: KTT ke-27 ASEAN Jadi Momentum Hentikan Kabut Asap Lintas Batas
Greenpeace: KTT ke-27 ASEAN Jadi Momentum Hentikan Kabut Asap Lintas Batas
LSM/Figur
Tren Kepunahan Melambat, Tapi Ancaman Aktivitas Manusia Tetap Tinggi
Tren Kepunahan Melambat, Tapi Ancaman Aktivitas Manusia Tetap Tinggi
Pemerintah
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Wajib Kembangkan Teknologi Penghilang Karbon
Perusahaan Bahan Bakar Fosil Wajib Kembangkan Teknologi Penghilang Karbon
Pemerintah
Pajak Makanan, Solusi Ganda Selamatkan Nyawa Sekaligus Iklim
Pajak Makanan, Solusi Ganda Selamatkan Nyawa Sekaligus Iklim
Pemerintah
Mengubah Wajah Kampung Nelayan di Pesisir untuk Entaskan Kemiskinan
Mengubah Wajah Kampung Nelayan di Pesisir untuk Entaskan Kemiskinan
Pemerintah
Ancaman Abadi Sampah Plastik, Bertahan di Permukaan Laut Lebih dari 100 Tahun
Ancaman Abadi Sampah Plastik, Bertahan di Permukaan Laut Lebih dari 100 Tahun
LSM/Figur
Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal
Pemerintah Singapura: Dekarbonisasi Penting, Tapi Tak Boleh Korbankan Semua Hal
Pemerintah
Sembcorp Luncurkan Proyek Energi Bersih Berskala Besar di Jurong Island
Sembcorp Luncurkan Proyek Energi Bersih Berskala Besar di Jurong Island
Swasta
Kasus Radiasi Cikande Jadi Peringatan, BRIN Minta Daerah Ekspor Perketat Pengawasan
Kasus Radiasi Cikande Jadi Peringatan, BRIN Minta Daerah Ekspor Perketat Pengawasan
Pemerintah
SIEW 2025: Singapura Perkuat Konektivitas Energi dengan Asean untuk Maksimalkan Energi Terbarukan
SIEW 2025: Singapura Perkuat Konektivitas Energi dengan Asean untuk Maksimalkan Energi Terbarukan
Pemerintah
BSN Dorong Tata Kelola Sertifikasi Produk yang Baik, Industri TIC Diminta Jaga Iklim Usaha
BSN Dorong Tata Kelola Sertifikasi Produk yang Baik, Industri TIC Diminta Jaga Iklim Usaha
Swasta
KLH Relokasi 91 Warga Cikande, Dekontaminasi Area Terus Digencarkan
KLH Relokasi 91 Warga Cikande, Dekontaminasi Area Terus Digencarkan
Pemerintah
SIEW 2025: Mengintip Upaya Singapura Maksimalkan Renewable Energy untuk Ketahanan Energi
SIEW 2025: Mengintip Upaya Singapura Maksimalkan Renewable Energy untuk Ketahanan Energi
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau