Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 1 Juni 2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - pembangunan berkelanjutan atau sustainable development kian penting diprioritaskan mengingat semakin terasanya dampak perubahan iklim.

Hal ini karena seluruh rantai kegiatan ekonomi, mulai dari logistik, manufacturing, pemanfaatan energi, dan konsumsi, memberikan tekanan yang berdampak berkurangnya daya dukung lingkungan pada kegiatan ekonomi di masa depan.

COO PT Jababeka Infrastruktur Cynthia Hendrayani selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka, mencontohkan urbanisasi, dan industrialisasi di Cikarang membutuhkan energi dan air dalam jumlah yang besar.

Pemanfaatan air tanpa memperhatikan dampak lingkungan yang terjadi, mengakibatkan terus turunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air.

Baca juga: Akselerasi Nol Emisi, Mandiri dan Volta Bersinergi lewat Motor Listrik

“Apabila tidak dirawat dengan baik, maka ada satu titik di mana sumber daya air yang ada tidak lagi mampu mendukung kegiatan ekonomi yang sudah ada, apalagi mendukung pertumbuhan ekonomi,” jelasnya, dalam rilis Rabu (31/5/2023).

Cynthia menambahkan, konsep pembangunan berkelanjutan mengacu pada pembangunan dan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan saat ini namun tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Keberlanjutan atau sustainability diwujudkan dengan terus memperhatikan kondisi lingkungan dan melakukan tindakan-tindakan dalam kegiatan ekonomi kita yang sifatnya menetralisasi tekanan lingkungan.

Sehingga daya dukung lingkungan dapat terus dipertahankan.

“Dalam contoh di atas, keberlanjutan sumberdaya air dapat terjadi apabila kegiatan ekonomi bisa dilaksanakan tanpa mengakibatkan degradasi lingkungan, dengan melakukan konservasi air misalnya,” ujar Cynthia.

Baca juga: Indonesia Timur Punya Potensi Energi Terbarukan Jumbo, Investasi Bisa Capai 40 Miliar Dollar AS

Dalam konteks industri berkelanjutan atau sustainable industry adalah bagaimana sektor ini menciptakan barang dan jasa dengan tetap merawat kondisi ekologi, dengan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Industri berkelanjutan secara proaktif mencegah, mengurangi, dan menetralisasi limbah dan polutan yang mengurangi kualitas dan daya dukung lingkungan.

Oleh karena itu, PT Jababeka Infrastruktur mendorong terjadinya kegiatan ekonomi dengan memerhatikan keberlanjutan lingkungan, mengadopsi konsep zero waste, cleaner production, green productivity, atau green company.

“Termasuk dengan memudahkan industrinya untuk melakukan pemantauan lingkungan dengan keberadaan laboratorium lingkungan yang telah terakreditasi KAN,” ungkap Cynthia.

Dikatakan Cynthia, sebagai langkah nyata komitmen, Jababeka Infrastruktur, salah satu anak perusahaan PT Jababeka Tbk membentuk Jababeka Net Zero Forum untuk menjembatani terjadinya dekarbonisasi dalam industri industri dalam wilayah Kawasan Industri Jababeka.

Baca juga: Dukung Riau Hijau, MG Perkenalkan Mobil Listrik Ramah Lingkungan

Forum ini merupakan wadah bagi perusahaan-perusahaan untuk berbagi ilmu atau knowledge sharing, dan mewadahi kegiatan-kegiatan yang berdampak lebih besar bila dilakukan secara bersama-sama dalam kawasan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
DP World: Rantai Pasok Wajib Berubah untuk Akhiri Krisis Limbah Makanan
DP World: Rantai Pasok Wajib Berubah untuk Akhiri Krisis Limbah Makanan
LSM/Figur
KLH Periksa 8 Perusahaan terkait Banjir Sumatera, Operasional 4 Perusahaan Dihentikan
KLH Periksa 8 Perusahaan terkait Banjir Sumatera, Operasional 4 Perusahaan Dihentikan
Pemerintah
TN Way Kambas Sambut Kelahiran Bayi Gajah Betina, Berat 64 Kilogram
TN Way Kambas Sambut Kelahiran Bayi Gajah Betina, Berat 64 Kilogram
LSM/Figur
Menteri LH Sebut Kayu Banjir Bukan dari Hulu Batang Toru
Menteri LH Sebut Kayu Banjir Bukan dari Hulu Batang Toru
Pemerintah
TPA Suwung Bali Ditutup 23 Desember 2025, Ini Alasannya
TPA Suwung Bali Ditutup 23 Desember 2025, Ini Alasannya
Pemerintah
COP30 Gagal Sepakati Penghentian Bahan Bakar Fosil, RI Diminta Perkuat Tata Kelola Iklim
COP30 Gagal Sepakati Penghentian Bahan Bakar Fosil, RI Diminta Perkuat Tata Kelola Iklim
Pemerintah
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
Swasta
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Pemerintah
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau