Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerremy dan Aksi The Spring Membangun Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak

Kompas.com, 7 Juni 2023, 06:57 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepedulian terhadap alam, lingkungan, dan komunitas perlu dimulai sejak dini. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan kehidupan di Bumi.

Menyadari hal tersebut, 12 murid dari sekolah Internasional Jakarta Intercultural School (JIS) dan British School Jakarta (BSJ) berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh Jakarta Scholar Symposium (JSS) bertema: "Saving our Earth", di Soehana Hall, Energy Building, Jakarta.

JSS merupakan organisasi non profit independen yang dibentuk untuk memberikan kesempatan bagi generasi muda Indonesia dalam meningkatkan kesadaran atas masalah-masalah di dunia saat ini. Selain itu, mereka juga dapat mencetuskan gagasan dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

Baca juga: Waspada, 7 dari 10 Sumber Air Rumah Tangga Tercemar Limbah

Dalam simposium ini, masing-masing dari 12 murid tersebut melakukan presentasi dengan topik berbeda-beda untuk menjelaskan akibat-akibat buruk dari ketidakpedulian manusia terhadap lingkungan selama ini.

Mereka juga berbicara tentang metode yang sedang mereka uji coba untuk mengurangi dampak negatif dari sikap acuh terhadap lingkungan.

Salah satu dari metode yang telah berhasil terwujud dalam aksi nyata adalah yang dilakukan seorang siswa kelas 11 JIS bernama Jerremy Handojo.

Jeremy Handojo, mewakili The Spring, sedang mempresentasikan kegiatan pembangunan sanitasi komunal di sejumlah daerah.JSS Jeremy Handojo, mewakili The Spring, sedang mempresentasikan kegiatan pembangunan sanitasi komunal di sejumlah daerah.
Sosok belia ini adalah salah satu pemimpin The Spring yang merupakan organisasi amal yang beranggotakan enam anak remaja berusia antara 15-17 tahun.

Misi The Spring adalah emperjuangkan akses air bersih yang mudah diambil dan aman untuk diminum untuk semua orang.

Jerremy menjelaskan, The Spring merupakan bagian dari Yayasan Perjuangan Anak Bangsa yang didirikan pada tahun 2016.

Dalam perjalanan kiprahnya selama tujuh tahun telah menyelesaikan pembangunan enam sumur dan sanitasi komunal atau fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di desa Rancabungur, Bogor dan beberapa daerah terpencil di Teluk Naga, Banten.

Baca juga: Edukasi Pelestarian Air Bersih Dinilai Penting Bagi Pelajar

"Kehadiran fasilitas ini telah membantu sekitar 700 Kepala Keluarga (KK)," ujar Jerremy dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Tak berhenti sampai Rancabungur dan Teluk Naga, aksi The Spring terus berlanjut dengan membangun dua proyek baru di kampung Ki Ijem, Desa Kedung Dalem dan di kampung Udik, Mauk-Banten.

"Kedua proyek ini ditargetkan tuntas tahun 2023 ini," imbuh Jerremy.

Jeremy HandojoJSS Jeremy Handojo
Menurut Jerremy, dengan pengadaan akses air bersih dan sanitasi komunal, kondisi lingkungan di sekitar daerah tersebut jadi membaik.

Contohnya kondisi air sungai yang sebelumnya terkontaminasi karena digunakan untuk mandi, mencuci dan juga sebagai toilet oleh masyarakat setempat jadi lebih bersih.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
Tren Global Rendah Emisi, Indonesia Bisa Kalah Saing Jika Tak Segera Pensiunkan PLTU
LSM/Figur
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
JSI Hadirkan Ruang Publik Hijau untuk Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender
Swasta
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Dampak Panas Ekstrem di Tempat Kerja, Tak Hanya Bikin Produktivitas Turun
Pemerintah
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
BMW Tetapkan Target Iklim Baru untuk 2035
Pemerintah
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
Lebih dari Sekadar Musikal, Jemari Hidupkan Harapan Baru bagi Komunitas Tuli pada Hari Disabilitas Internasional
LSM/Figur
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Material Berkelanjutan Bakal Diterapkan di Hunian Bersubsidi
Pemerintah
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Banjir Sumatera: Alarm Keras Tata Ruang yang Diabaikan
Pemerintah
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Banjir Sumatera, Penyelidikan Hulu DAS Tapanuli Soroti 12 Subyek Hukum
Pemerintah
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau