Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memutus Peran Jadi Kasir Keluarga, Pekerja Migran Ikut Bimbingan Ciputra

Kompas.com - 30/03/2023, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia umum bahwa buruh atau pekerja migran Indonesia (PMI) berperan sebagai "kasir" keluarga. Mereka menjadi tulang punggung dan tumpuan harapan keluarga untuk masa depan yang lebih baik.

Namun, karena kesibukan pekerjaan, banyak dari mereka terutama PMI perempuan, luput merawat diri dan membangun masa depan sendiri.

Sehingga ketika pulang kampung karena kontrak habis, usia menua dan sudah tidak diperlukan lagi, mereka pulang membawa tangan kosong, tak memiliki apa-apa.

Bagaimana kemudian para PMI ini memberikan penjelasan kepada keluarga? 

Baca juga: Banyak Perempuan Korban Pinjol Alami Kekerasan Berbasis Gender Online, Ini Upaya Pemerintah

Bertolak dari kenyataan inilah, pakar entrepreuneurship Universitas Ciputra dan Komisaris Independen PT Ciputra Development Tbk Antonius Tanan terus memotivasi para PMI untuk membekali diri dengan sejumlah pengetahuan dan keterampilan (soft skill).

"Karena seorang PMI tidak bisa terus menerus menjadi kasir keluarga. Pada saatnya, pulang kampung pun jadi keharusan karena sudah bertahun-tahun bekerja di luar negeri," ujar Antonius saat acara wisuda Kelompok Belajar Buruh Migran Cerdas, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Strategi pulang kampung

Dalam acara wisuda Kelompok Belajar Buruh Migran Cerdas ini Antonius mengajak para PMI untuk berstrategi saat pulang kampung, mempersiapkan sekaligus membekali diri dengan berbagai keterampilan. Termasuk mengikuti program entrepreuneurship.

Menurut dia, program entrepreneurship bagi pekerja migran adalah impian Ciputra, pendiri kelompok usaha Ciputra Group. Ia memimpikan suatu saat akan lahir konglomerat baru dari kalangan pekerja migran.

Sebab itu, sejak 2010 lalu program pelatihan dan sekolah khusus untuk PMI dilakukan Ciputra Entrepreneurship Center.

Selain di Hong Kong, kegiatan serupa juga digelar Ciputra untuk para PMI di Singapura, Korea Selatan, dan Malaysia.

Baca juga: Sederet Program Erick Thohir Berdayakan Perempuan

Antonius mengatakan, semua PMI ingin pulang kampung dengan baik, agar kehidupan dapat dilanjutkan. Semua PMI memiliki impian indah saat pulang kampung.

Namun pada kenyataannya tidak selalu indah. Oleh karena itu, dia mengajak para PMI berstrategi untuk menghadapinya.

Caranya, dengan memeriksa alternatif peta jalan yang dapat dilalui. Melakukan pilihan dengan pertimbangan yang cocok.

Selain itu, siapkan diri untuk menghadapi masalah dan tantangan yang mungkin timbul dan melakukan persiapan yang terbaik. Hal ini karena peta jalan hidup menjadi acuan bagi seseorang untuk sampai pada satu tujuan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

Dunia Makin Lirik Hidrogen Rendah Emisi, Investasi Berlipat Ganda

LSM/Figur
Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Solusi Air Bersih di Desa Sungai Payang, Begini Upaya MMSGI Dorong Kesejahteraan Warga

Swasta
Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi

Pemerintah
BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

BRIN: Teknologi Nuklir Dapat Deteksi Pemalsuan Pangan

Pemerintah
Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Dalam 6 Bulan, Sampah di Cekungan Bandung Bisa Jadi Bencana

Pemerintah
Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Kekeringan Global Ancam Pasokan Pangan dan Produksi Energi

Pemerintah
Laporan 'Health and Benefits Study 2024': 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Laporan "Health and Benefits Study 2024": 4 Tren Tunjangan Kesehatan Karyawan Indonesia

Swasta
Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Perubahan Iklim Tingkatkan Kekerasan terhadap Perempuan

Pemerintah
Forum 'ESG Edge' Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

Forum "ESG Edge" Inquirer: Kolaborasi Sekolah Swasta dan Negeri Jadi Solusi Holistik Masalah Pendidikan Filipina

LSM/Figur
Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Batik: Menenun Kesadaran untuk Bumi

Pemerintah
Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau