JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya makin memperluas negara tujuan ekpor dan memperkenalkan produk unggulan, PT Maxindo Karya Anugerah (Maxindo) mengikuti dua pameran bertaraf internasional di dua negara, Belanda, dan Amerika Serikat.
Pameran pertama yang diikuti adalah Private Label Manufacturers Association (PLMA) di Kota Amsterdam. PLMA merupakan pameran dagang internasional “World of Private Label” untuk industri makanan dan minuman (Mamin).
Marketing Director PT Maxindo Karya Anugerah Garrett Kartono menjelaskan, pameran berskala internasional yang diselenggarakan pada 23-24 Mei 2023 ini khusus menampilkan produk-produk private label.
Telah berlangsung lebih dari 35 tahun, PLMA menyatukan pengecer dengan produsen untuk membantu mereka menemukan produk baru, membuat kontak baru, dan menemukan ide.
Masyarakat di Eropa dan dunia menyambut antusias acara yang diikuti 2.600 perusahaan dari 70 negara dan dikunjungi 15.000 orang dari 120 negara.
Baca juga: Mubazir Makanan di Indonesia Tinggi, Butuh Penanganan Menyeluruh
“Keikutsertaan Maxindo di pameran internasional ini bertujuan untuk terus memperkenalkan produk-produk unggulan yang berorientasi ekspor dan telah dipasarkan di 27 negara di dunia,” tutur Garret dalam rilis pers, Jumat (9/6/2023).
Selain itu, minat konsumen internasional terhadap produk makanan minuman (mamin) asal Indonesia, juga makin meningkat dari tahun ke tahun.
Pada PLMA tahun ini, Maxindo menampilkan berbagai produk antara lain, raw pellets yang berbasis umbi-umbian khas Indonesia, dan juga gingerlime crackers, vegan prawn crackers, corn crisps, serta produk-produk lainnya.
Adapun pameran kedua yang diikuti adalah Sweet & Snack Expo 2023 pada 22-25 Mei, di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat.
Sweets & Snacks Expo merupakan perdagangan permen dan makanan ringan terbesar dan terlengkap di Amerika. Ajang ini diikuti oleh 700 perusahaan internasional dan dihadiri 16.000 pengunjung
“Di kedua pameran tersebut, kami mendapatkan konsumen potensial besar baru yang akan kami segera tindak lanjuti. Konter kami dikunjungi 100 konsumen potensial. Produk-produk kami juga mendapat perhatian dari peritel besar Amerika seperti Costco dan Circle K," cetus Garret.
Di era globalisasi ini, minat konsumen di Amerika dan Eropa terhadap makanan eksotis dan berkualitas tinggi semakin meningkat.
Baca juga: Ayomakan dan Kitabisa Sebar 1.000 Paket Makanan Berbuka Puasa
Salah satu tren terbaru yang memikat hati konsumen adalah eksplorasi bahan makanan tradisional dari berbagai belahan dunia.
Garrett menuturkan, Amerika dan Eropa merupakan pasar yang sangat beragam dan penuh dengan kesadaran akan kesehatan. Konsumen semakin menyadari manfaat kesehatan dari makanan yang alami dan natural.
"Dan umbi-umbian menjadi pilihan yang menarik, karena mengandung banyak serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi kesehatan dan keseimbangan nutrisi,” jelas Garrett.
Selain produk unggulan, Maxindo juga memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan dan dukungan terhadap petani lokal.
Mereka bekerja sama dengan petani Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian yang berkelanjutan, memastikan bahwa sumber daya alam dan lingkungan dipertahankan dengan baik.
"Hal ini karena konsumen di negara Eropa dan Amerika meminta produk yang berkualitas bagus dan memperhatikan dampak sosial," ucap Garrett.
Selain memberikan pengalaman gastronomi yang baru dan unik, produk Maxindo juga mengangkat potensi pertanian Indonesia ke tingkat global, memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi petani lokal dan negara.
Baca juga: Cara Menyimpan Bahan Makanan agar Awet Saat Ditinggal Mudik
Kini, lanjut Garrett, Maxindo siap untuk menghadapi tantangan baru dalam memperluas kehadirannya di pasar global.
Melalui penelitian pasar yang cermat dan pemahaman mendalam tentang preferensi konsumen di negara-negara tujuan ekspor, Maxindo telah mengidentifikasi peluang yang menarik dan potensi pertumbuhan yang tinggi di luar negeri.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya