Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Bersih Pantai Koala di Bangka, Sampahnya Dipilah untuk Woodchips PLTU

Kompas.com - 11/06/2023, 11:04 WIB
Heru Dahnur ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pantai Koala di Desa Air Anyir, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, merupakan destinasi wisata yang terus menggeliat seiring beroperasinya Jembatan Emas.

Jembatan Emas yang merupakan akronim dari Jembatan Eko Maulana Ali Suroso, mantan gubernur Kepulauan Bangka Belitung, menghubungkan Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

Jembatan ikonik tersebut menggunakan sistem hidrolik sehingga bisa dibuka dan ditutup pada bagian tengahnya.

Nah, seiring menggeliatnya aktivitas pariwisata di Pantai Koala, berbagai dampak lingkungan mulai terlihat. Salah satunya berupa sampah plastik yang berserakan di sepanjang garis pantai.

Sampah-sampah itu diduga tidak hanya dari para pengunjung yang lalai menjaga lingkungan, tapi juga dari abrasi yang kemudian mengendap di pasir pantai.

Baca juga: Super Indo Patok Sampah Plastik Rp 2.500 hingga Rp 5.000 Per Kilogram

Hal itulah yang menarik perhatian para relawan untuk ambil bagian dalam aksi bersih Pantai Koala, Sabtu (10/6/2023).

Aksi bersih yang diusung Employee Volunteering Program (EVP) PLN Bangka Belitung, bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia atau World Environment Day yang jatuh pada 5 Juni 2023.

Puluhan kantong sampah berhasil dikumpulkan dari Pantai Koala. Sampah tersebut bakal dipilah lagi sesuai jenisnya, organik atau sampah plastik.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang mengirim satu unit truk kebersihan untuk mengangkut sampah-sampah yang sudah dikumpulkan para relawan dan diantar ke tempat Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Plant di TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang.

Baca juga: Agincourt Resources Tingkatkan Daur Ulang Sampah Plastik 64 Persen

"Sampah-sampah yang sudah dikumpulkan ini nantinya akan dipilah antara sampah plastik maupun organik, yang kemudian akan diolah menjadi woodchips sebagai campuran bahan bakar PLTU kita," kata General Manajer PLN UIW Babel Mohammad Munief Budiman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bangka Belitung Fery Aprianto mengapresiasi kegiatan bersih pantai yang dilakukan PLN secara serentak di seluruh Indonesia.

Sampah plastik menjadi problem bersama, karena berdasarkan data yang ada rata-rata yang ditemukan sudah ada dalam bentuk mikro plastik yang memang yang sudah terurai dalam waktu yang cukup lama, yaitu 5 hingga 10 tahun.

"Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi, mudah-mudahan apa yang akan kita jaga ini, akan kembali memberikan manfaat bagi kita," ungkap Fery.

Baca juga: Tingkatkan Kesadaran Pengelolaan Sampah, SBI Gelar Aksi Sesama

Selain melaksanakan bersih-bersih pantai, PLN Babel juga memberikan bantuan kepada Pokdarwis setempat berupa tong sampah sebanyak 40 buah, gerobak Arko 25 buah dan sapu 100 buah.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Bangka H Muhtar mengatakan, Pantai Koala memang perlu perhatian agar semakin bersih dan menjadi pusat masyarakat untuk berwisata.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau