Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2023, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Saat suhu menjadi lebih hangat, hal itu dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan penyakit yang mereka derita.

Bumi akan menjadi lebih panas dan akibatnya gelombang panas cenderung meningkat yang dapat menimbulkan pukulan besar bagi manusia.

Perubahan pola cuaca juga membuat penyakit cepat menyebar, dan peristiwa cuaca ekstrem meningkatkan jumlah kematian serta menyulitkan sistem pelayanan kesehatan dalam menanganinya.

Baca juga: Jenis-jenis Gas Rumah Kaca dan Penyumbang Terbesarnya, Penyebab Pemanasan Global

10. Gelombang panas makin mematikan

Pemanasan global membuat gelombang panas muncul secara tak terduga.

Selain itu, gelombang panas yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir menjadi semakin mematikan dan menyebabkan banyak kematian dibandingkan 60 tahun terakhir.

11. Kebakaran hutan semakin sering

Kebakaran hutan yang lebih sering terus muncul dengan skala yang lebih luas semakin terjadi belakangan tahun ini.

Durasi hutan yang terbakar juga menjadi lebih lama. Kebakaran hutan pun turut melepaskan emsisi GRK ke udara dan hutan yang gundul tak mampu lagi mengubah karbon dioksida menjadi oksigen.

Situasi ini tidak hanya membahayakan manusia, satwa liar menjadi korban yang paling menderita akibat kebakaran hutan.

12. Musim jadi lebih panjang atau lebih pendek

Musim bisa menjadi lebih cepat dan lebih singkat, atau lebih lambat dan lebih lama.

Di beberapa negara, pengaruh pemanasan global menunjukkan musim semi terjadi 10 hari lebih cepat dari sebelumnya.

Baca juga: Pemanasan Global: Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya

13. Kualitas hidup menurun

Pemanasan global membuat kegiatan sederhana seperti berjalan-jalan di luar atau bekerja di kebun, menjadi tidak menyenangkan.

Akhirnya semakin sedikit yang beraktivitas di luar ruangan dan kualitas hidup secara otomatis menurun.

Dengan meningkatnya suhu global, bahkan hal sederhana seperti berjalan di luar secara nyaman akan sangat dirindukan.

14. Ekonomi runtuh

Pemanasan global dapat menyebabkan perekonomian dunia anjlok.

Tanpa alam di pihak kita, industri makanan akan berantakan. Tanpa adanya makanan, manufaktur pun akan runtuh, begitu juga perekonomian.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Dua Pertiga Bisnis Dunia Tingkatkan Anggaran Keberlanjutan pada 2025

Swasta
'Bahan Kimia Abadi' PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

"Bahan Kimia Abadi" PFAS Mengancam Kita, Eropa Berencana Melarangnya

Pemerintah
Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Mahasiswa Desa Lingkar Tambang Raih Beasiswa MHU: Menuju Masa Depan Cerah dan Berkelanjutan

Swasta
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Perlawanan Perubahan Iklim Hadapi Pukulan Besar

Pemerintah
Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

Menilik Inovasi Dekarbonasi Generasi Muda di Toyota Eco Youth Ke-13

BrandzView
China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

China Luncurkan Kereta Komuter Serat Karbon, Kecepatannya 140 Km/Jam

Pemerintah
Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Kembangkan Rumput Laut, Start Up Banyu Raih pendanaan dari Intudo Ventures

Swasta
100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

100 Hari Prabowo-Gibran, Ini Pejabat Energi dan Lingkungan dengan Skor Tertinggi hingga Terendah

LSM/Figur
Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Menag Dorong Integrasi Isu Lingkungan dengan Pendidikan Agama

Pemerintah
Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

Pengamat Ekonomi Energi Desak Perguruan Tinggi Tolak Konsesi Tambang

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau