Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2023, 15:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BINTAN, KOMPAS.com - Dua pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bintan, Kepulauan Roau (Kepri), yakni Ponpes Syaikh Zainuddin Nahdatul Wathan dan Ponpes Idris Bintan menerima bantuan pembangunan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK).

Bantuan ini diberikan oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) dan anak perusahaannya PT Nusantara Turbin Propulsi (NTP).

Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PT DI Moh Arif Faisal mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Perusahaan.

"Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata kepedulian PT DI terhadap kepentingan masyarakat," kata Arif, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Manfaat Toilet dan Sanitasi yang Layak

Untuk TJSL kali ini, PT DI menyasar Pesantren di Tanjungpinang.

PT DI sebagai salah satu anggota Holding Defend ID memberikan bantuan pembangunan sarana MCK yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi warga di sini.

"Ini adalah komitmen PT DI dalam melaksanakan program TJSL, berperan aktif dalam menyediakan fasilitas yang layak, sebagaimana yang dibutuhkan warga setempat," papar Arif.

Menurut Arif, kehadiran korporasi memang harus dirasakan masyarakat dampaknya melalui program sosial dan lingkungan.

"Saya sangat mengapresiasi TJSL yang diberikan PT DI untuk dua ponpes di Kabupaten Bintan, karena kehadiran korporasi wajib dirasakan masyarakat dampaknya, baik melaluinprogram sosial maupun lingkungan," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toilet Pengompos

Tidak saja membawa pesawat N219, PT DI juga memberikan bantuan untuk ponpes di Bintan.

"Ini sangat kami hargai karena base PT DI itu di Bandung tapi mau memperhatikan masyarakat di daerah kita juga," papar Ansar.

Hingga saat ini, PT DI terus komitmen dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang dikemas melalui program-program yang tidak hanya bermanfaat, namun juga berkelanjutan dan berefek ganda.

Pemberian bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, Moh Arif Faisal kepada Pimpinan Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin Nahdlatul Wathan Bintan, Saepuddin.

Dihadiri juga oleh Ketua Pembina Yayasan Pondok Pesantren Idris Bintan, Muqtafin Trenggono di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Kepri.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Pemerintah
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Swasta
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Pemerintah
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Pemerintah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Pemerintah
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Pemerintah
UMKM di Tanjakan Curam, Harus Naik Kelas Sekaligus Pangkas Emisi
UMKM di Tanjakan Curam, Harus Naik Kelas Sekaligus Pangkas Emisi
Pemerintah
Kementan: Sapi Merah Putih Turunan Friesian Holstein, Ada 80 Ekor
Kementan: Sapi Merah Putih Turunan Friesian Holstein, Ada 80 Ekor
Pemerintah
Thailand Niat Kembangkan Startup Teknologi Pertanian, Jadikan Indonesia Pasar Utama
Thailand Niat Kembangkan Startup Teknologi Pertanian, Jadikan Indonesia Pasar Utama
Pemerintah
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
Pemerintah
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
LSM/Figur
Bahlil Janjikan Setiap Desa Punya Panel Surya Berkapasitas 1 MW
Bahlil Janjikan Setiap Desa Punya Panel Surya Berkapasitas 1 MW
Pemerintah
Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional
Sawah Menyusut, Petani Gurem Melejit, Alarm Ketahanan Pangan Nasional
LSM/Figur
Krisis Iklim Bikin Aedes aegypti Naik Gunung, Risiko DBD Meningkat
Krisis Iklim Bikin Aedes aegypti Naik Gunung, Risiko DBD Meningkat
LSM/Figur
Mayoritas Bisnis Laporkan Keuntungan Ekonomi dari Dekarbonisasi
Mayoritas Bisnis Laporkan Keuntungan Ekonomi dari Dekarbonisasi
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau