Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2023, 22:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata di Bumi akibat adanya efek rumah kaca.

Efek rumah kaca terjadi ketika panas matahari yang masuk ke atmosfer terjebak di dalam Bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali ke ruang angkasa.

Dampak dari pemanasan global adalah dapat menyebabkan perubahan iklim. Selain itu, pemanasan global juga biasa membuat kutub mencari dan menaikkan permukaan air laut.

Dilansir dari National Geographic, pemanasan global adalah penyebab utama dari perubahan iklim yang menimbulkan ancaman serius bagi kehudupan di Bumi.

Baca juga: Mengenal Emisi Gas Rumah Kaca yang Sumbang Laju Pemanasan Global

Penyebab pemanasan global

Penyebab pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.

Pembakaran bahan bakar fosil tersebut melepaskan karbon dioksida dan gas polusi lainnya ke atmosfer yang dikenal sebagai gas rumah kaca.

Karbon dioksida dianggap sebagai penyebab utama dari efek rumah kaca di Bumi.

Menurut Valentino Darsono dalam buku Pengantar Ilmu Lingkungan (1993), ketika atmosfer dipenuhi gas rumah kaca, panas matahari yang terperangkap di dalam Bumi semakin banyak.

Fadilah dalam Jurnal Pelangi Ilmu Vol 1 No 1 tahun 2008 menyebutkan beberapa faktor penyebab pemansan global

  • Efek rumah kaca
  • Penipisan lapisan ozon
  • Penggundulan hutan

Baca juga: Apa Penyebab Pemanasan Global?

Dampak pemanasan global

Pemanasan global menyebabkan suhu bumi makin naik. Ini berdampak terhadap penguapan air laut yang semakin tinggi dan curah hujan yang tidak menentu

Dilansir dari Jurnal Pelangi Ilmu Vol 1 No 1 tahun 2008, berikut adalah beberapa dampak dari pemanasan global:

  • Kenaikan permukaan laut
  • Perubahan iklim
  • Kerusakan pada organisme dan ekosistem
  • Memengaruhi ketersediaan air dan pertanian

Baca juga: 12 Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan

Potensi kerusakan yang diakibatkan oleh pemanasan global sangat besar. Semua makhluk hidup di Bumi akan terkena dampaknya

Ilmuwan-ilmuwan di seluruh dunia telah lama menyerukan kerja sama internasional untuk mengatasi pemanasan global.

Selain berdampak terhadap kehidupan di atas Bumi, pemanasan global juga memengaruhi kehidupan bawah laut.

Peningkatan gas rumah kaca yang akhirnya membuat pemanasan global akan menyebabkan suhu air laut meningkat dan menurunkan pH air laut. Ini membuat ekologi laut mendapatkan dampaknya.

Baca juga: Pakistan Hanya Sumbang Kurang dari 1 Persen Pemanasan Global, tapi Saat Ini Tenggelam oleh Banjir

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau