KOMPAS.com - Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata di Bumi akibat adanya efek rumah kaca.
Efek rumah kaca terjadi ketika panas matahari yang masuk ke atmosfer terjebak di dalam Bumi dan tidak dapat dipantulkan kembali ke ruang angkasa.
Dampak dari pemanasan global adalah dapat menyebabkan perubahan iklim. Selain itu, pemanasan global juga biasa membuat kutub mencari dan menaikkan permukaan air laut.
Dilansir dari National Geographic, pemanasan global adalah penyebab utama dari perubahan iklim yang menimbulkan ancaman serius bagi kehudupan di Bumi.
Baca juga: Mengenal Emisi Gas Rumah Kaca yang Sumbang Laju Pemanasan Global
Penyebab pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Pembakaran bahan bakar fosil tersebut melepaskan karbon dioksida dan gas polusi lainnya ke atmosfer yang dikenal sebagai gas rumah kaca.
Karbon dioksida dianggap sebagai penyebab utama dari efek rumah kaca di Bumi.
Menurut Valentino Darsono dalam buku Pengantar Ilmu Lingkungan (1993), ketika atmosfer dipenuhi gas rumah kaca, panas matahari yang terperangkap di dalam Bumi semakin banyak.
Fadilah dalam Jurnal Pelangi Ilmu Vol 1 No 1 tahun 2008 menyebutkan beberapa faktor penyebab pemansan global
Baca juga: Apa Penyebab Pemanasan Global?
Pemanasan global menyebabkan suhu bumi makin naik. Ini berdampak terhadap penguapan air laut yang semakin tinggi dan curah hujan yang tidak menentu
Dilansir dari Jurnal Pelangi Ilmu Vol 1 No 1 tahun 2008, berikut adalah beberapa dampak dari pemanasan global:
Baca juga: 12 Dampak Pemanasan Global Bagi Kehidupan
Potensi kerusakan yang diakibatkan oleh pemanasan global sangat besar. Semua makhluk hidup di Bumi akan terkena dampaknya
Ilmuwan-ilmuwan di seluruh dunia telah lama menyerukan kerja sama internasional untuk mengatasi pemanasan global.
Selain berdampak terhadap kehidupan di atas Bumi, pemanasan global juga memengaruhi kehidupan bawah laut.
Peningkatan gas rumah kaca yang akhirnya membuat pemanasan global akan menyebabkan suhu air laut meningkat dan menurunkan pH air laut. Ini membuat ekologi laut mendapatkan dampaknya.
Baca juga: Pakistan Hanya Sumbang Kurang dari 1 Persen Pemanasan Global, tapi Saat Ini Tenggelam oleh Banjir
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya