Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ESG: Pengertian, Pentingnya, dan Kriterianya

Kompas.com - 20/06/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comEnvironmental, social, and governance (ESG) belakangan menjadi topik hangat yang banyak diperbincangkan dan menjadi sorotan oleh berbagai pihak, tak terkecuali perusahaan.

Pengertian ESG

Lantas apa yang dimaksud dengan ESG? Dilansir dari Investopedia, ESG adalah seperangkat standar yang dipakai oleh investor yang sadar mengenai keberlanjutan untuk menilai perangai perusahaan yang kemudian dipakai untuk menyaring potensi investasi.

Dalam ESG terdapat tiga pilar yaitu environmental atau menjaga lingkungan, social atau dampak positif untuk sosial alias masyarakat sekitar, dan governance atau tata kelola dan kepemimpinan yang baik.

Pilar environmental menilai bagaimana perusahaan menjaga lingkungan termasuk kebijakan-kebijakan perusahaan yang diambil untuk melawan pemanasan global dan perubahan iklim.

Pilar social menilai bagaimana perisahaan mengelola hubungan dengan karyawan, pemasok, pelanggan, dan masyarakat di sekitar perusahaan.

Pilar governance menilai kepemimpinan perusahaan, gaji level eksekutif, audit, kontrol internal, dan hak pemegang saham.

Baca juga: Di RUPST, Bentoel Paparkan Capaian Bidang ESG Sepanjang 2022

Pentingnya ESG

Kenapa ESG penting? ESG dinilai penting karena menjadi instumen bagi investor untuk menyaring perusahaan sekaligus mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab.

Saat ini, banyak reksa dana dan broker saham yang menawarkan produk-produk investasi yang menerapkan prinsip ESG.

ESG juga dapat mengawasi perusahaan induk agar tidak terlibat dalam praktik-praktik yang berisiko dan tidak etis.

Dilansir dari situs web Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ESG juga merupakan salah satu parameter dalam Sustainable Development Goals (SDGs) .

Baca juga: PwC Indonesia: Prinsip ESG Harus Masuk ke Dalam Tujuan IPO Perusahaan

SDGs memiliki 17 tujuan dan 169 target yang hendak dicapai pada 2030 sebagai agenda global pembangunan berkelanjutan dan dengan prinsip no-one left behind alias tidak ada yang tertinggal.

Di Indonesia, ke-17 tujuan SDGs drangkum menjadi empat pilar besar yaitu Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi, Pilar Pembangunan Lingkungan, dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata kelola.

ESG mengedepankan kegiatan pembangunan atau investasi atau bisnis yang berkelanjutan.

Setiap aktivitas maupun pengambilan keputusan hendaknya dapat menerapkan secara penuh ketiga pilar dalam ESG yaitu environmental, social, dan governance.

Baca juga: Bank Mandiri Catatkan Pembiayaan di Sektor ESG Rp 232 Triliun

Kriteria ESG

Ada beberapa kriteria bagi perusahaan yang hendak menerapkan ESG dalam lini bisnisnya. Masih dilansir dari situs web OJK, berikut kriteria-kriteria ESG.

1. Environmental

Perusahaan mempertimbangkan dampak operasional bisnisnya terhadap lingkungan. Kriteria dalam environmental meliputi:

  • Penggunaan energi ramah lingkungan
  • Pengelolaan limbah agar tidak menjadi polutan
  • Partisipasi dalam konservasi sumber daya alam tak tergantikan
  • Perlakuan wajar terhadap binatang yang tidak semena-mena
  • Penerapan sistem manajemen risiko yang efektif dalam pengelolaan risiko lingkungan

Baca juga: Bank Mandiri Catatkan Pembiayaan di Sektor ESG Rp 232 Triliun

2. Social

Perisahaan mempertimbangkan hubungan dan reputasinya terhadap stakeholder yang meliputi masyarakat, komunitas, pemasok, konsumen, karyawan dan pihak terkait dari perusahaan.

Selain itu, bagaimana aksi perusahaan dalam membina stakeholder. Kriteria dalam social meliputi:

  • Pemilihan pemasok yang juga memiliki kebijakan dan praktik ESG
  • Keterlibatan organisasi dalam pembangunan komunitas baik dalam bentuk persentase laba dan atau kerja sukarela para karyawan bagi komunitas
  • Kepastian lingkungan kerja yang sehat dan aman bagi karyawan
  • Kepastian untuk mempertimbangan masukan dan harapan pemangku kepentingan terhadap organisasi

Baca juga: BNP Paribas AM Luncurkan Reksa Dana BNP Paribas Indonesia ESG Equity

3. Governance

Perusahaan mempertimbangkan prinsip tata kelola dalam mengatur dirinya sendiri. Kriteria dalam governance meliputi:

  • Penggunaan metode akuntansi yang sesuai dengan standar yang diharuskan
  • Kepastian bahwa semua pihak terkait diberikan kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan suara untuk keputusan mengenai isu yang penting bagi negara
  • Kepastian tidak adanya kontribusi politik untuk memperoleh perlakuan istimewa dari penerima kontribusi
  • Kepastian tidak terlibat dalam kegiatan ilegal

Baca juga: Reksa Dana ESG Milik Danareksa Investment Management Cetak Imbal Hasil 6,8 Persen

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Ilmuwan Kembangkan Padi yang Lebih Ramah Lingkungan

Pemerintah
Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah Kendalikan Merkuri untuk Jaga Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Pemerintah
DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

DPR RI yang Baru Siapkan UU Perkuat Pedagangan Karbon

Pemerintah
Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Kerja sama Transisi Energi Indonesia-Jepang Berpotensi Naikkan Emisi

Pemerintah
Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

Tekan Stunting, Rajawali Nusindo Salurkan 438.000 Bantuan Pangan Pemerintah di NTT

BUMN
Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Kemendagri: Alokasi APBD untuk Pengolahan Sampah Rata-rata Kurang dari 1 Persen

Pemerintah
1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

1,16 Juta Hutan RI Ludes Dilalap Kebakaran, PBB Ungkap Sebabnya

LSM/Figur
Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

Studi Ketimpangan Celios: Harta 50 Orang Terkaya RI Setara 50 Juta Penduduk

LSM/Figur
Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program 'AKSI' di Banjarnegara Jateng

Beri Dampak Positif Masyarakat, Pupuk Indonesia Gelar Program "AKSI" di Banjarnegara Jateng

BUMN
Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

Kawasan Karst Banjir Pengunjung, Ini Strategi Kurangi Dampak Negatifnya

LSM/Figur
Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Dianggap Berhasil Tangani Emisi dan Iklim, RI Raih Penghargaan Green Eurasia 2024

Pemerintah
BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

BI Luncurkan Kalkulator Hijau, Perusahaan Bisa Langsung Hitung Emisi

Pemerintah
Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

Tanoto Foundation Ungkap Urgennya Peran Pendidikan Anak Usia Dini

LSM/Figur
Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Baru Dilantik, DPR Dituntut Perjuangkan UU Kriris Iklim

Pemerintah
Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Perencanaan Kebijakan Harus Pahami Perubahan Iklim Regional

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau