JAKARTA, KOMPAS.com - Deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 turun 8,4 persen dibandingkan hasil pemantauan tahun 2020-2021.
Deforestasi netto Indonesia tahun 2021-2022 adalah sebesar 104.000 hektar. Sementara, deforestasi Indonesia pada periode sebelumnya yakni tahun 2020-2021 seluas 113.500 hektar.
Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK Ruandha A Sugardiman menuturkan, jika dilihat tren deforestasi berdasarkan data sebelumnya maka tahun ini penurunan hutan Indonesia relatif rendah dan cenderung stabil.
"Hal ini menunjukan bahwa berbagai upaya yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akhir-akhir ini menunjukkan hasil yang signifikan," kata Ruandha saat media briefing, dikutip dari laman resmi KLHK, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 Dijanjikan Paling Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Kondisi penutupan lahan dan hutan Indonesia bersifat dinamis, seiring dengan kebutuhan lahan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya.
Perubahan tutupan hutan terjadi dari waktu ke waktu, di antaranya karena konversi hutan untuk pembangunan sektor non kehutanan, perambahan dan kebakaran hutan maupun kegiatan rehabilitasi hutan.
"Untuk mengetahui keberadaan dan luas tutupan lahan baik berhutan maupun tidak berhutan, kami melakukan pemantauan hutan dan deforestasi setiap tahun," imbuh Ruandha.
Pemantauan hutan dan deforestasi ini dilakukan pada seluruh daratan Indonesia seluas 187 juta hektar, baik di dalam kawasan hutan maupun diluar kawasan hutan, dan berdasarkan pada peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dalam program Kebijakan Satu Peta (KSP).
Pemantauan ini dilakukan menggunakan data utama citra satelit landsat yang disediakan Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR-PA) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan diidentifikasi secara visual oleh tenaga teknis penafsir KLHK yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Tahun 2022, Bumi Kehilangan Hutan Hujan Tropis Seukuran Negara Swiss
Hasil pemantauan hutan Indonesia Tahun 2022 menunjukkan, luas lahan berhutan seluruh daratan Indonesia adalah 96,0 juta hektar atau 51,2 persen dari total daratan, sekitar 92,0 persen dari total luas berhutan atau 88,3 juta hektar berada di dalam kawasan hutan.
Sementara itu, Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan (IPSDH) Ditjen PKTL Belinda A Margono menjelaskan angka deforestasi Indonesia tahun 2021-2022 sebesar 104.000 hektar berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 119.400 hektar dikurangi reforestasi sebesar 15.400 hektar reforestasi.
Sebagai pembanding, deforestasi Indonesia tahun 2020-2021 adalah sebesar 113.500 hektar yang berasal dari angka deforestasi bruto sebesar 139.100 hektar dikurangi reforestasi sebesar 25.600 hektar.
Luas deforestasi bruto tahun 2021-2022 tertinggi terjadi di kelas hutan sekunder, yaitu 106.400 hektar (89,1 persen), sekitar 70,9 persen atau 75.400 hektar berada di dalam kawasan hutan dan sisanya seluas 31.000 hektar atau 29,1 persen berada di luar kawasan hutan.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya