Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olimpiade Paris 2024 Dijanjikan Paling Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/06/2023, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber Euronews

JAKARTA, KOMPAS.com - Olimpiade Paris, Perancis, yang digelar tahun 2024 mempromosikan keberlanjutan dan meningkatkan kesadaran tentang daur ulang dengan cara yang kreatif.

Penonton akan duduk di kursi yang terbuat dari plastik hasil proses daur ulang sampah plastik perkotaan. 

Salah satu perusahaan konstruksi ramah lingkungan Le Pavé, ada di balik inisiatif ini yang didorong oleh kondisi defisit pabrikan akan bahan murni hingga kemudian beralih ke limbah plastik.

“Ada kekurangan bahan murni, yang menyebabkan banyak pabrikan beralih ke limbah plastik,” kata Pendiri Le Pavé Marius Hamelot.

Baca juga: Dunia Darurat Sampah Plastik Sekali Pakai

Menurutnya, produsen plastik telah berhenti beroperasi sama sekali, bukan karena tidak ada lagi pesanan, tetapi karena tidak ada lagi bahan. Jadi mereka beralih ke sektor limbah.

Terlepas dari tantangan logistik dan tekanan pada rantai pasokan global, skema tempat duduk merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengurangi jejak karbon, yang dijanjikan sebagai Olimpiade paling ramah lingkungan.

Otoritas penyelenggara Olimpiade Paris 2024 memastikan akan memangkas setengah emisi dibandingkan gelaran olimpiade sebelumnya.

Upaya yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan struktur yang ada, mendorong penggunaan transportasi umum, dan secara kontroversial, melakukan pengurangan karbon.

Baca juga: Cara Unilever Tangani Sampah Plastik dari Hulu ke Hilir

Sebanyak 11.000 tempat duduk di venue-venue pertandingan seperti Arena di Porte de la Chapelle di Paris dan pusat akuatik di Saint-Denis akan dibuat dari plastik daur ulang.

Selain itu, penyelenggara juga akan merangkul ekonomi sirkular, sebuah pendekatan yang diyakini dapat mengurangi konsumsi energi dan menghindari produksi limbah baru.

Proses daur ulang limbah plastik

Perusahaan daur ulang yang berbasis di Paris, Lemon Tri, telah bekerja sama dengan perusahaan konstruksi ramah lingkungan Le Pavé untuk mengumpulkan sampah plastik dan mengubahnya menjadi plastik parut.

Serutan ini kemudian dicampur untuk mendapatkan pemerataan warna, dipanaskan dan dikompresi dalam mesin. Hasilnya adalah serangkaian lembaran plastik putih atau hitam, dengan bintik-bintik berwarna.

Baca juga: Selain Jadi Aspal, Sampah Plastik Pun Bisa Diolah Membentuk Beton

Lembaran ini kemudian dihaluskan, diampelas dan dikirim ke perusahaan mitra lain di Perancis untuk dipotong dan dirakit, hingga akhirnya terbentuk kursi Olimpiade.

Produksi berjalan lancar dan kursi-kursi ramah lingkungan itu akan dipasang pada musim gugur ini.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Gelombang Panas dan Kekeringan Sebabkan Kerugian Miliaran Dollar AS dalam Setahun

Pemerintah
Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Nusa Penida Menuju Pulau 100 Persen Energi Terbarukan pada 2030

Swasta
Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

Pembangunan Berkelanjutan Harus Menyentuh Desa Terdepan Indonesia

LSM/Figur
Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Jadi Penyumbang Emisi GRK Besar, Penerbangan Bakal Diatur Lebih Ketat

Pemerintah
Skema 'Power Wheeling' Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

Skema "Power Wheeling" Dinilai Naikkan Tarif Dasar Listrik

LSM/Figur
Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

Belahan Bumi Utara Alami Musim Panas Terpanas Sepanjang Sejarah

LSM/Figur
Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Perubahan Iklim Sebabkan 400 Juta Siswa Terdampak Penutupan Sekolah

Pemerintah
RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

RPP Kebijakan Energi Nasional Disepakati Menteri ESDM dan DPR RI, Tunggu Pengesahan

Pemerintah
Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah Atur Cadangan Penyangga Energi, Dipakai saat Krisis dan Darurat

Pemerintah
Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Lewat Hidrogen Hijau, Indonesia Bisa Hasilkan Energi Terbarukan 3.687 GW

Pemerintah
Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Selain Pemerintah, Keterlibatan Swasta Penting Capai NZE

Pemerintah
Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

Teknologi Pendinginan Bisa Cegah 2 Miliar Ton Emisi Akibat Food Loss

LSM/Figur
Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Kemenko Marves dan IGCN Kolaborasi Pusat Unggulan Rumput Laut

Pemerintah
Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Studi: Industri Peternakan Sapi Dapat Kurangi Emisi Hingga 30 Persen

Pemerintah
RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

RGE Komitmen Dukung Transisi Energi Hijau, Targetkan 90 Persen Energi Bersih pada 2030

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau