JAKARTA, KOMPAS.com - Selaras dengan kampanye Pemerintah "Indonesia Spice Up The World", Marisza Cardoba Foundation (MCF) bekerjasama dengan Gudeg Mbah Putri (GMP) meluncurkan video edukatif bertajuk ‘Cita Rasa Jawa dari Bumi Sumatera’.
Ini merupakan upaya untuk mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola makan sehat alami bebas gluten guna meminimalisasi risiko berbagai penyakit, termasuk autoimun.
Penyakit autoimun menduduki peringkat ke-3 penyakit mematikan di Amerika Serikat dan menyerang 15,9 persen penduduknya.
Sementara, prevalensi autoimun di Indonesia belum tersedia data registrasi secara rinci, namun besar kemungkinan tidak jauh berbeda dengan kondisi di Amerika Serikat.
Dalam video edukatif tersebut, MCF mengajak masyarakat menghindari makanan yang mengandung pestisida, pewarna buatan, pengawet buatan, penyedap buatan, perasa buatan, dan pangan rekayasa genetika (6P).
Dengan mengandalkan rempah-rempah alami dari bumi Nusantara, tidak hanya makanan menjadi jauh lebih lezat, namun juga memiliki manfaat kesehatan.
Baca juga: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Jadi Salah Satu Cara Cegah Stunting
Makanan sehat alami juga sangatlah penting bagi keberlangsungan Orang Dengan Auto Imun (ODAI).
Pendiri MCF yang juga ODAI Marisza Cardoba menjelaskan, MCF secara masif mengedukasi masyarakat tentang penyakit autoimun dan mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat dimulai dari mengonsumsi makanan sehat alami demi kualitas kesehatan yang lebih baik.
"Penyakit autoimun banyak menyerang saraf, sendi, dan otot yang dapat mengganggu fungsi gerak, bahkan beberapa penyakit autoimun mengakibatkan kondisi disabilitas," ujar Marisza dalam rilis pers, Senin (3/7/2023).
dr. Erwin Christianto SpGK, MGz mengatakan, mengenali apa yang menguntungkan tubuh adalah salah satu cara untuk menghindari makanan yang mengandung gluten, terutama yang memiliki kondisi khusus seperti autoimun.
Menurut Erwin, gluten adalah salah satu jenis protein yang terkandung pada biji-bijian tertentu. Gluten banyak terkandung pada produk roti dan kue, aneka saus dan bumbu masak kemasan, pasta, gandum dan produk turunannya, haver (oat) dan sebagainya.
Pada makanan seperti roti, gluten dapat membantu memperbaiki tekstur agar lebih baik (empuk). Namun, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan dari senyawa protein ini, terutama mereka yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi gluten.
Baca juga: Udara Jakarta Tidak Sehat, Pakar: Batasi Kendaraan Pribadi dan Perluas RTH
Hal ini karena dapat berakibat pada kerusakan pencernaan ketika memakannya, dengan gejala awal seperti diare, perut kembung, nyeri perut, dan tidak nyaman pada bagian perut.
“Asup makanan kita pada jam yang selalu sama setiap harinya,” ujar dr. Erwin.
Lebih lanjut dr. Erwin menambahkan, menu-menu khas Nusantara yang alami merupakan pilihan tepat karena selain enak, juga banyak mengandung zat gizi yang seimbang. Penting untuk diingat agar menu yang dikonsumsi bervariasi dan bukan itu-itu saja.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya