Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung “Jabar Smile”, SUN Energy dan PLN Jabar Kolaborasi Tingkatkan Pemanfaatan PLTS Atap

Kompas.com - 02/08/2023, 11:58 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pihak menunjukkan dukungannya terhadap transisi energi dengan membangun ekosistem energi bersih di Indonesia. Salah satunya inovasi PLN dan Pemprov Jawa Barat (Jabar) melalui program Jawa Barat Smart Electric Green Lifestyle atau "Jabar Smile".

Program Jabar Smile diluncurkan dengan konsep layanan paket produk listrik berbasis Green, Smart, and Innovative melalui skema kemitraan dengan pihak eksternal di antaranya produsen kendaraan listrik, EV Charger, kompor listrik, hingga pengembang sistem energi surya.

Terkait hal itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat dan SUN Energy menandatangani Nota Kesepahaman (27/07/2023) dengan lingkup kerjasama pelayanan instalasi sistem energi surya serta akses dalam mendapatkan Renewable Energy Certificate (REC).

General Manager PLN UID Jawa Barat, Susiana Mutia mengungkapkan, “kolaborasi yang terjalin antara PLN UID Jabar dan SUN Energy ini menggambarkan sinergitas untuk tujuan yang sama menuju Indonesia Bebas Emisi Karbon pada tahun 2060 mendatang."

"Melalui kerja sama yang nantinya akan berlangsung, kami berharap dapat mengoptimalkan akses REC sekaligus menciptakan koordinasi kerja yang lebih baik antar pihak,” ungkap Susiana.

Hingga Juli 2023, PLN telah menyediakan REC sebanyak 416.333 unit dari 369 transaksi.

Roy Wijaya, Direktur Utama SUN Energy menegakan, pihaknya mendukung penuh Program Jabar Smile dan berkomitmen dalam penyediaan akses ekosistem energi bersih yang lebih luas di Jawa Barat.

"Kami berharap kolaborasi antara PLN UID Jawa Barat dan SUN Energy ini mampu mengakselerasi proses transisi energi serta mendukung efektivitas pelayanan sistem energi surya di daerah Jabar," ujar Roy Wijaya.

"Saat ini, SUN Energy memiliki 18 proyek PLTS Atap yang sedang berlangsung di Jabar. Hal ini membuktikan bahwa Jabar memiliki minat yang tinggi akan kehadiran sumber energi bersih dalam menunjang kebutuhan operasional bisnis maupun gaya hidup hijau masyarakat Jabar,” ungkapnya.

Baca juga: Dukung Energi Bersih, Schneider Electric Hadirkan Solusi Data Center Hibrida dan Edge

Roy Wijaya juga menyampaikan, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) terus digenjot seiring dengan target dekarbonisasi pemerintah Indonesia melalui realisasi EBT. Salah satu jenis EBT yang kian diminati adalah energi surya dengan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.

Mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, tercatat hingga Mei 2023, pelanggan PLTS telah mencapai 7.075 pelanggan yang terdiri dari golongan rumah tangga, industri, bisnis, sosial maupun pemerintah.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Proyek Pompa Hidram MMSGI di Kolam Pascatambang Jadi Sumber Air Bersih untuk Warga

Swasta
IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

IESR: Transisi Energi Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

LSM/Figur
Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

Ekonomi Restoratif Dinilai Paling Tepat untuk Indonesia, Mengapa?

LSM/Figur
Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

Populasi Satwa Liar Global Turun Rata-rata 73 Persen dalam 50 Tahun

LSM/Figur
Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Logam Berat di Lautan Jadi Lebih Beracun akibat Perubahan Iklim

Pemerintah
Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

Tak Hanya Tekan Abrasi, Mangrove juga Turut Dorong Perputaran Ekonomi Masyarakat

LSM/Figur
Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Konsumsi Daging Berkontribusi terhadap Kerusakan Lingkungan, Kok Bisa?

Pemerintah
Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Selenggarakan CSR Berkelanjutan, PT GNI Dapat Penghargaan di PKM CSR Award 2024

Swasta
Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

LSM/Figur
Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Langkah Hijau Kompas.com, Penanaman Mangrove untuk Selamatkan Pesisir Subang

Swasta
Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Konsumen Bingung dengan Klaim Keberlanjutan pada Kemasan Produk

Pemerintah
Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemanasan Global Picu Siklon dan Hujan Badai di Seluruh Asia

Pemerintah
Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Bank Tetap Biayai Investasi Batu Bara meski Ada Target Iklim

Pemerintah
IEEFA Sebut 'Power Wheeling' Bisa Dorong Investasi Hijau

IEEFA Sebut "Power Wheeling" Bisa Dorong Investasi Hijau

LSM/Figur
Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Penerapan Karbon Dioksida Tak Lagi Berguna Jika Suhu Bumi Lampaui Batas

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau