Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 Agustus 2023, 06:00 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjalin kerja sama riset dan inovasi yang bersifat aplikatif di bidang industri semen dan turunannya.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan Direktur Utama SIG Donny Arsal, bersama Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R. Hendrian. Agenda berlangsung di kantor pusat BRIN, Gedung B.J. Habibie, Jakarta, Senin (31/7/2023).

Jalinan kerja sama antara SIG dan BRIN, meliputi riset untuk menciptakan inovasi produk semen dan turunannya yang bersifat aplikatif, pemanfaatan bersama fasilitas sarana dan prasarana sesuai dengan kegiatan riset, advokasi kebijakan untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: Dorong Pengembangan Teknologi Jalan yang Berkelanjutan, Kementerian PUPR Gelar Asia Australasia Road Conference

Termasuk, memberikan solusi produk dan jasa yang mendukung pemulihan ekonomi nasional dan respon terhadap aspek perubahan iklim, peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Inisiatif kerja sama sejalan dengan pilar keberlanjutan SIG, untuk mendorong solusi dan inovasi berkelanjutan.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, pengembangan produk berbasis riset, penting untuk dilakukan guna meningkatkan nilai tambah suatu produk.

BRIN siap memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas infrastruktur yang dibutuhkan, hingga penyediaan sumber daya manusia.

BRIN juga dapat memfasilitasi produk yang telah diproduksi dan dikembangkan, untuk masuk pada katalog inovasi.

Baca juga: Dicari, Arsitektur Desain Atap Rumah Berkelanjutan Terbaik di Asia

"Terima kasih dan apresiasi kepada semuanya, dari para pelaku usaha yang telah berkenan untuk bekerja sama dengan kami di BRIN, untuk mendukung bisnis perusahaan agar lebih baik lagi ke depan,” ujar Laksana, melalui keterangan tertulis, Kamis (3/8/2023).

Sementara Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, sebagai perusahaan BUMN, SIG berkomitmen menjalankan amanat Pemerintah Republik Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

Komitmen ini, salah satunya dilaksanakan melalui upaya dekarbonisasi dalam praktik bisnis perusahaan, yang tercakup dalam sustainability road map perusahaan.

SIG secara konsisten telah melakukan berbagai upaya dekarbonisasi, di antaranya melalui optimasi proses produksi untuk menghasilkan produk semen dengan kualitas terbaik, pemanfaatan bahan bakar alternatif sampah perkotaan yang dikelola menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF), hydrogen injection dan efisiensi energi termal (STEC).

Baca juga: Mengenal RMXD, Konsep Resor Campuran Terintegrasi dan Berkelanjutan

Tidak hanya itu, SIG juga mendukung pengembangan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasionalnya, serta optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (waste heat recovery power generation).

"Untuk mengakselerasi capaian dekarbonisasi, SIG tentu membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak yang relevan, termasuk BRIN," ucap Donny.

"SIG ingin terus berkontribusi melalui solusi dan inovasi berkelanjutan, untuk memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs)," lanjut dia.

Donny menambahkan, SIG telah membuktikan kinerja keberlanjutan berbasis Environmental, Social and Governance (ESG) pada 2022, dengan diraihnya penghargaan proper emas oleh pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Cilacap.

Baca juga: SBI Tanam Pohon untuk Jakarta Berkelanjutan

Pabrik SIG lainnya, mendapat penghargaan proper hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selain itu, seluruh pabrik SIG juga mendapat penghargaan industri hijau dari Kementerian Perindustrian.

Terbaru, PT Semen Tonasa terpilih sebagai satu dari dua perusahaan di dunia yang memenangkan Award of Excellence in Energy Management dari Clean Energy Ministerial (CEM) pada ajang the 2023 CEM’s Energy Management.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
FAO: Perluasan Lahan Pertanian Tidak Lagi Memungkinkan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau