Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Agustus 2023, 15:35 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN tengah mempersiapkan metodologi penyusunan laporan terkait aspek Environment, Social, and Governance (ESG), agar lebih baik, dan komprehensif.

Hal ini menyusul Skor ESG Risk Rating BTN dalam Sustainalytics yang masih berada pada level medium risk 28,4. Kinerja ini menjadikan BTN menempati peringkat 598 dari 997 kelompok industri perbankan, dan 9.642 dari 15.460 secara global.

Sustainalytics mengklasifikasikan perusahaan sebagai bagian dari kerangka komprehensif berdasarkan kapitalisasi pasar dalam indeks global dan regional utama.

Baca juga: 13 Perusahaan Sabet Penghargaan ESG Award 2023 dari KEHATI

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu memastikan komitmen Perseroan untuk senantiasa menerapkan praktik-praktif ESG dalam operasionalnya.

Tak hanya secara internal, juga eksternal dalam kerangka menyejahterakan kehidupan masyarakat melalui sektor perumahan sebagai core business Perseroan.

"Untuk itu, kami tengah menyiapkan metodologi yang tepat guna menyusun laporan ESG agar lebih komprehernsif. Jika sudah ada metodologinya, kami yakin Skor ESG Risk Rating kami akan melesat naik," ujar Nixon menjawab Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Direktur Risk Management and Transformation BTN Setiyo Wibowo menambahkan, sejatinya aspek sosial dalam kerangka ESG sudah terpenuhi dengan baik oleh Perseroan.

Terbukti dengan realisasi 5,2 juta unit hingga Juni 2023, sebanyak 3,9 juta unit di antaranya merupakan KPR Subsidi, dan hanya 1,3 juta unit yang merupakan KPR Non-subsidi atau komersial.

"Kedua dari aspek environment, kami juga menetapkan syarat untuk pengembang perumahan menanam satu pohon (minimal) untuk satu unit rumah. Dan ini sudah berjalan di perumahan-perumahan yang dibangun pengembang mitra BTN," ungkap Setiyo.

Baca juga: ESG Mendorong Terciptanya Iklim Investasi yang Baik

Tak hanya itu, Perseroan juga mendukung pengelolaan sampah di perumahan-perumahan yang penghuninya merupakan nasabah BTN. 

Perseroan juga mendorong perilaku hemat listrik, diet plastik, dan sejumlah inisiatif lainnya terkait pelestarian lingkungan.

Sementara dari aspek tata kelola (governance), transformasi digital yang memungkinkan pola dan budaya kerja efektif dan efisien yang mendukung terciptanya produktivitas, terus digalakkan.

"Tidak lupa, kami juga terus berupaya mendorong realisasi keterwakilan 20 persen kepemimpinan BTN, diisi oleh perempuan," cetus Setiyo.

Enam inisiatif strategis

Seluruh upaya ini dilakukan guna mendukung transformasi BTN sebagai bank modern yang adaptif terhadap dinamika perkembangan global.

Sementara, inisiatif strategis utama yang tengah dilakukan BTN demi pengembangan bisnis ke depan, mencakup enam hal.

Baca juga: Penerapan Konsep ESG dalam Membangun Bisnis Berkelanjutan

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau