Dia menambahkan, ibu hamil juga perlu mengonsumi tablet tambah darah dan memberikan ASI eksklusif kepada anak setelah melahirkan.
Setelah itu, pemberian makanan pendamping ASI selama dua tahun. Selain itu, anak juga harus rutin dibawa ke posyandu.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini mengajak masyarakat saling bahu membahu menurunkan angka stunting mencapai14 persen.
Saat ini, prevalensi stunting di Kabupaten Banyuwangi adalah 18,1 persen.
“Juga mencegah pernikahan usia anak, karena banyak remaja putri menjadi janda dan berisiko melahirkan anak-anak stunting,” tutur Henik.
Baca juga: Keluarga Rentan Stunting Dapat Bantuan Beras dan Telur 3 Bulan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya