Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schneider Electric Luncurkan Sustainability School di Indonesia, Bisa Diakses Gratis

Kompas.com - 07/09/2023, 18:54 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Aksi sustainability atau keberlanjutan menjadi faktor penting yang harus dijalankan perusahaan demi mempercepat tujuan karbon netral.

Namun, hanya 41 persen perusahaan terkemuka di Asia, termasuk Indonesia, yang telah menerapkan strategi sustainability dalam sebuah perencanaan yang jelas dan terukur.

Sebanyak 70 persen di antaranya mengatakan bahwa penyebab utama belum terlaksananya aksi sustainability di perusahaannya adalah masalah internal.

Data tersebut didapatkan dari penelitian yang dilakukan Schneider Electric terhadap para eksekutif C-level dan tenaga profesional pada 2022.

Baca juga: Polusi Udara Mengkhawatirkan, Indonesia Perlu Mendukung Cleantech Start-up

Penelitian tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa sebagian besar organisasi dan perusahaan terkemuka di Asia belum menyadari pentingnya manifestasi aspek sustainability dalam strategi bisnis perusahaan.

Kendala internal, seperti pola pikir, pengetahuan, budaya perusahaan yang belum mendukung transformasi, serta kurangnya data penunjang untuk membuat perencanaan strategis membuat aksi sustainability sukar dijalankan.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, Schneider Electric yang fokus pada transformasi digital dalam pengelolaan energi dan automasi, memperkenalkan Sustainability School Schneider Electric.

Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Roberto Rossi mengatakan, Sustainability School Schneider Electric merupakan platform digital yang dapat diakses secara gratis.

Baca juga: 3 Tahapan Penting Mewujudkan Bangunan Zero Carbon

“Platform ini menyediakan berbagai pelatihan interaktif yang bertujuan untuk membekali perusahaan dan para profesional dengan pengetahuan untuk meningkatkan kinerja sustainability mereka,” kata Roberto dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Kamis (7/9/2023).

Menyelaraskan pola pikir dan wawasan terkait upaya sustainability merupakan pondasi penting yang menentukan keberhasilan transformasi perusahaan. Hal inilah yang melatarbelakangi Schneider Electric meluncurkan sustanability school.

Pertama kali diluncurkan, sustanability school diperuntukkan bagi para karyawan Schneider Electric untuk meningkatkan wawasan dan keahliannya dalam hal sustainability. Hal ini dilakukan untuk mendukung ekosistem mitra perusahaan jadi lebih baik.

Saat ini, sustanability school terbuka untuk para profesional dan perusahaan eksternal dari berbagai skala. Fungsinya adalah memfasilitasi kebutuhan mereka dalam mengambil langkah pertama menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca juga: Dukung Energi Bersih, Schneider Electric Hadirkan Solusi Data Center Hibrida dan Edge

“Sustainability School Schneider Electric adalah langkah besar kami selanjutnya untuk membuktikan bahwa perusahaan tidak hanya dapat menjalankan bisnis, tetapi juga dapat meningkatkan kinerja mereka secara fundamental,” ujar Roberto.

Platform pelatihan online ini, lanjutnya, dirancang untuk mengedukasi dan menginspirasi individu serta organisasi untuk mengadopsi praktik-praktik sustainability.

Sustainability merupakan inti dari bisnis Schneider Electric dan kami percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk mendorong perubahan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” jelas Roberto.

Melalui sustainability school, Schneider Electric juga ingin memberdayakan setiap individu untuk menjadi green heroes for life di lingkungan terdekat dan terus meningkatkan kemampuannya.

Sustainability School Schneider Electric merupakan platform digital yang dapat diakses secara gratis.DOK. SCHNEIDER ELECTRIC Sustainability School Schneider Electric merupakan platform digital yang dapat diakses secara gratis.

Dekarbonisasi ekonomi

Perjanjian Paris 2015 memicu gerakan di seluruh sektor ekonomi untuk mengurangi atau menghilangkan emisi karbon.

Terlepas dari komitmen yang terus meningkat terhadap dekarbonisasi, kesenjangan pengetahuan dan keterampilan yang cukup besar masih menjadi penghalang bagi kemajuan sustainability.

Selain itu, perusahaan semakin mengandalkan mitra yang memiliki keahlian di bidang sustainability untuk mendukung mereka dalam membantu mewujudkan dekarbonisasi pada operasional mereka.

Baca juga: Schneider Electric Bikin Panduan Dasar untuk Bantu Perusahaan Lakukan Dekarbonisasi

“Sebagai impact company, kami menempatkan sustainability sebagai inti dari bisnis untuk mencapai dampak positif dan berkelanjutan bagi planet dan masyarakat,” kata Roberto.

Dengan electricity 4.0 sebagai inti dari program, lanjutnya, sustainability school melengkapi dan memperkuat komitmen tersebut.

“Kami dapat mendukung para mitra dalam mempercepat aksi iklim di tiga pilar utama, yakni menyusun strategi (strategize), digitalisasi (digitize), dan dekarbonisasi (decarbonize),” kata Roberto.

Tidak hanya korporasi, Sustainability School Schneider Electric juga dapat menjadi platform yang tepat bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk belajar dan memperoleh pengetahuan.

3 bab pelajaran

Sebagai informasi, pembelajaran di Sustainability School Schneider Electric terdiri dari tiga bab. Bab pertama adalah memahami keberlanjutan dan risiko yang terlibat.

Pada bab pertama, peserta mempelajari dasar-dasar keberlanjutan, termasuk ilmu pengetahuan dan istilah di baliknya. Peserta akan menemukan alasan penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan secara serius terkait faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan.

Kemudian, bab kedua adalah langkah menentukan rencana sustainability. Bab kedua ini difokuskan pada cara perusahaan dan UKM membangun strategi dekarbonisasi, termasuk informasi tentang teknologi dan peralatan yang mudah diimplementasikan.

Baca juga: Schneider Electric Bagi Pengalaman Soal Upaya Kurangi Emisi Karbon

Selanjutnya, bab ketiga adalah memanfaatkan keahlian sustainability untuk meningkatkan peluang bisnis.

Bab ketiga merangkum pengetahuan dan perangkat yang dipelajari, mulai dari efisiensi energi hingga dekarbonisasi. Tujuannya adalah untuk mendukung peserta dalam menerapkan teori ke dalam praktik.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com