Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konektivitas Infrastruktur Hijau, Peluang Kerja Sama ASEAN-Jepang

Kompas.com, 7 September 2023, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang telah bersepakat membentuk kemitraan komprehensif strategis melalui kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Peluang kerja sama yang dapat diperkuat kembali adalah ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Catalytic Green Finance Facility. Keduanya, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung konektivitas infrastruktur hijau.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini, penguatan kerja sama antara ASEAN dengan Jepang bakal terjadi semakin masif.

Terlebih Jepang adalah mitra paling aktif ASEAN dan pendukung utama implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Baca juga: Cara Menarik Investor Danai Infrastruktur Pemilahan Sampah Sirkular

Dukungan pada dua hal itu dapat berkontribusi dan mewujudkan kerja sama konkret yang bermanfaat langsung bagi rakyat.

“ASEAN dan Jepang telah sepakat membentuk Kemitraan Komprehensif Strategis yang bukan sekadar seremonial dan basa-basi,” kata Presiden Jokoi saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta Convention Center (JCC), DKI Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Kerja sama yang semakin menguat, lanjut Presiden Jokowi, akan berpeluang memenuhi kebutuhan investasi infrastruktur yang dibutuhkan oleh negara-negara di Asia Tenggara senilai 184 miliar dollar AS per tahun.

Jepang secara geografis juga memiliki kedekatan dengan wilayah ASEAN. Baik ASEAN maupun Jepang, kata Presiden Jokowi, memiliki tanggung jawab bersama untuk berkontribusi dalam menjaga ASEAN menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Di sinilah rumah kita, di sinilah tempat kita tumbuh dan bernaung,” kata Presiden.

Baca juga: Material Proyek Infrastruktur IKN Dijamin 100 Persen Ramah Lingkungan

Presiden Jokowi memimpin seluruh rangkaian pertemuan pada hari kedua rangkaian KTT ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC).

Presiden Jokowi juga memimpin KTT ke-26 ASEAN-RRT yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN bersama dengan Perdana Menteri China Li Qiang.

Kemudian Presiden Jokowi memimpin KTT ke-24 ASEAN-Republik Korea yang dihadiri oleh Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol.

Presiden Jokowi bersama dengan para pemimpin negara ASEAN diagendakan mengikuti KTT ke-26 ASEAN Plus Three (APT).

Pertemuan yang digelar di Ruang Cendrawasih 3 tersebut juga dihadiri Perdana Menteri Republik Rakyat China, Presiden Republik Korea, dan Perdana Menteri Jepang.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
Ciptakan Lingkungan Kerja yang Bahagiakan Pegawainya, PLN Raih Sertifikasi Great Place to Work 2025
BUMN
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Perusahaan Terbesar Dunia Lanjutkan Target Nol-Bersih Usai Sempat Berhenti
Swasta
Hadapi 'Triple Planetary Crisis', Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
Hadapi "Triple Planetary Crisis", Uni Eropa Gandeng ASEAN Lestarikan Hutan Mangrove
LSM/Figur
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
Permintaan AC Diprediksi Meningkat Tiga Kali Lipat pada Tahun 2050
LSM/Figur
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Bappenas Ingatkan Dampak Ekspansi Sawit yang Terlalu Cepat dan Kesampingkan Keberlanjutan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau