Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2023, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – ASEAN-Kanada jajaki kemitraan guna memperkuat peluang untuk pembangunan berkelanjutan.

Hal ini terungkap dalam Pertemuan Meja Bundar Perdagangan ASEAN-Kanada yang digelar Business Advisory Council (ASEAN-BAC) bekerja sama dengan Canada-ASEAN Business Council (CABC), di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid menuturkan, pertemuan meja bundar itu diadakan dengan tujuan membina kemitraan sektor swasta yang nyata guna mengatasi masalah-masalah paling penting yang menjadi perhatian bersama.

Termasuk mempercepat perjalanan menuju Net Zero Emission (NZE) dan memastikan ketahanan pangan jangka panjang.

“Pertemuan tingkat tinggi itu berfokus pada bagaimana negara-negara ASEAN dan Kanada dapat memperluas peluang pasar, mendorong kemitraan untuk energi ramah lingkungan, dan memfasilitasi arus perdagangan dan investasi melalui Kanada untuk mempercepat peran ASEAN dalam pertumbuhan global yang berkelanjutan,” ujar Arsjad.

Baca juga: Pertamina NRE Kaji Investasi Energi Bersih di Afrika Selatan

Arsjad mengapresiasi perhatian yang diberikan Perdana Menteri Justin Trudeau, mengingat ASEAN sebagai mitra strategis Kanada di kawasan Indo-Pasifik.

Namun, ia menekankan perlunya rencana dan strategi yang lebih konkret guna meningkatkan kerja sama di kawasan Asia Tenggara.

“Saat kami menjamu Perdana Menteri Trudeau pada KTT G20 di Bali, Justin menyampaikan langkah signifikan Kanada dalam berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjutan ASEAN melalui pembentukan Kemitraan Transisi Energi yang Berkeadilan (JETP) dengan Indonesia dan Vietnam,” ungkap Arsjad.

Kemitraan strategis tersebut telah menghasilkan dukungan pendanaan yang besar dari Kanada untuk membantu Indonesia dan Vietnam dalam transisi dari sumber batubara ke sumber energi terbarukan.

Kerja Sama Perdagangan

Sementara itu, Presiden CABC Wayne Farmer mencatat kemajuan signifikan yang dicapai ASEAN dan Kanada baru-baru ini, terutama dengan menguatnya kembali komitmen ekonomi di kawasan ini yang didorong oleh Strategi Indo-Pasifik (IPS) baru Kanada dan kemajuan negosiasi Perjanjian Perdagangan Bebas Kanada-ASEAN.

Baca juga: Dukung Energi Bersih, Schneider Electric Hadirkan Solusi Data Center Hibrida dan Edge

Wayne pun menyatakan komitmennya untuk mendukung kerja sama perdagangan dan investasi yang sedang berlangsung antara Kanada dan negara-negara ASEAN, mengingat pentingnya peran sektor swasta.

CABC mewakili Kanada dan negara-negara ASEAN dalam mendukung perjanjian Penanaman Modal Asing (FDI) dan mengevaluasi perjanjian dan strategi yang ada.

"Kanada adalah pemimpin di bidang pertanian, inovasi teknologi, dan energi terbarukan. Kerja sama ini bertujuan untuk membantu negara-negara ASEAN dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan transisi ke energi terbarukan,” kata Wayne.

Menurut Duta Besar Kanada untuk Jepang dan Utusan Khusus untuk Indo-Pasifik Ian Mckay, Kanada akan segera mengumumkan sebagai mitra strategis ASEAN.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan Dunia, Petani Gurem Masih Terus Diabaikan

Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan Dunia, Petani Gurem Masih Terus Diabaikan

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

LSM/Figur
Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

LSM/Figur
Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Pemerintah
COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

LSM/Figur
Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik Per Tahun

Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik Per Tahun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau