Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 15 September 2023, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Phapros Tbk menyalurkan dana kemitraan senilai Rp 2,5 miliar untuk 67 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga pencairan tahap tiga sebagai komitmen dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.

Pencairan dana kemitraan ini diselenggarakan di wilayah operasional pabrik Phapros di Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Produksi Phapros Ida Rahmi Kurniasih menyampaikan penyaluran dana kemitraan ini diharapkan dapat menjadi stimulus yang mampu mendorong para mitra UMKM dalam mengembangkan usaha mereka.

“Dari dana yang kami anggarkan setiap tahun untuk UMKM, kami ingin UMKM ini naik kelas, sesuai dengan program “UMKM Naik Kelas” yang dimiliki oleh Kimia Farma Group," ujar Ida, Jumat (14/9/2023).

Baca juga: Kredit Pintar Gelar Pelatihan Gratis Bijak Kelola Hutang bagi UMKM Serang

Pada program tersebut, mitra UMKM dikurasi kembali, diseleksi keinginan belajarnya, produknya yang unik dan kompetitif.

Mereka yang lolos seleksi akan diberikan pelatihan berkesinambungan, mulai dari teknik pemasaran, desain kemasan, hingga asistensi untuk bisa mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH Kementerian Agama RI.

Ida juga menambahkan penting bagi pelaku UMKM mengikuti arus digitalisasi dengan memanfaatkan digital marketing menggunakan platform media sosial atau e-commerce yang tersedia supaya lebih banyak menjangkau target pasar.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Tengah Eddy S Bramiyanto mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 atau tiga tahun ke belakang, UMKM-lah yang membantu perekonomian Jawa Tengah tetap bergerak.

Saat itu, perekonomian Jawa Tengah mengalami pertumbuhan negatif, sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) harus mencari cara bagaimana agar roda perekonomian masyarakat tetap berputar.

Baca juga: Tingkatkan Skala UMKM Peternak, Amartha Salurkan Permodalan Rp 100 Miliar

Pada akhirnya, pemda mengalokasikan sebagian APBD untuk membantu pelaku UMKM. Di tengah berbagai keterbatasan yang ada, Pemda juga sangat mengapresiasi kontribusi dan kolaborasi yang dilakukan oleh sektor BUMN, BUMD, dan swasta untuk mendukung kemajuan UMKM, khususnya di Jawa Tengah.

"Karena kontribusi sektor-sektor tersebutlah, kini perekonomian Jawa Tengah bisa bangkit kembali,” ujarnya.

Eddy juga berpesan agar dana bergulir yang dicairkan oleh Phapros pada hari ini bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan hanya untuk kepentingan usaha, bukan yang lain.

Acara penyaluran dana kemitraan ini kemudian ditutup dengan sharing session bersama salah seorang mitra UMKM, peternak lebah klanceng dan produsen lebah klanceng bernama Partono dari Jepara.

Dia telah menorehkan pencapaian lebih dalam usahanya, yakni ikut serta dalam perhelatan KTT G20 di Tanah Air pada tahun 2022 lalu.

Baca juga: Pemberdayaan Perempuan Pelaku UMKM Dapat Tekan Kemiskinan

Proses untuk terpilih sebagai souvenir delegasi KTT G20 tidaklah mudah, karena harus dikurasi terlebih dahulu, dari kemasan, dan perizinan seperti PIRT dan sertifikat jaminan produk halal.

Ia merupakan penggagas UMKM Madu Klanceng di Jepara. Madu Klanceng sendiri berasal dari lebah klanceng yang berukuran tubuh kecil dan menghasilkan madu dengan rasa khas asam dan manis. Tekstur madu tersebut juga lebih encer dibandingkan madu lainnya.

Dalam sharing session tersebut, Partono menjelaskan, bergabung menjadi mitra UMKM binaan Phapros memiliki manfaat tersendiri untuknya, yakni selain memperoleh bantuan modal dan jejaring pasar, program ini juga bisa merangkul lebih banyak peternak lebah madu klanceng.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Skema Return dan Reuse Disebut Bisa Kurangi Polusi Plastik dalam 15 Tahun
Pemerintah
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
Ketika Anak-anak Muda Mulai Berinisiatif untuk Lestarikan Lingkungan...
LSM/Figur
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Refleksi Filsafat Ekologis, Tempat Keramat dan Etika Lingkungan
Pemerintah
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
RI Sulit Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Jika Andalkan Sektor Pertanian
LSM/Figur
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
DAMRI Jalankan 286 Bus Listrik, Potensi Kurangi 72.000 Ton Emisi per Tahun
BUMN
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Miangas hingga Wamena, FiberStar Genjot Akselerasi Digital di Wilayah 3T
Swasta
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pelaku Bisnis Luncurkan Program Sertifikasi Produksi Kaca Rendah Karbon
Pemerintah
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
Perubahan Iklim Diprediksi Tekan Pendapatan Dunia hingga 17 Persen
LSM/Figur
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
ISSB Usulkan Pelaporan Emisi Metana Scope 1 untuk Perusahaan Energi
LSM/Figur
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Konflik Agraria di Balik Banjir Sumatera, Mayoritas Disebut Dipicu Perkebunan Sawit
Pemerintah
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Ketika Motor Listrik Jadi Andalan Ojol untuk Cari Rezeki
Pemerintah
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
Sampel Udara Berusia 35 Tahun Tunjukkan Perubahan Ritme Alam akibat Iklim
LSM/Figur
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Hadapi Regulasi Anti-Deforestasi UE, Sawit dan Kayu Indonesia Dilacak hingga ke Kebunnya
Swasta
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
IBF dan AKCI Resmi Jalin Kolaborasi Perdana untuk Pelestarian Ekosistem di Lombok
LSM/Figur
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
RSPO Belum Terima Laporan Dugaan Anggota Sebabkan Banjir Sumatera
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau