Let’s rescue the #GlobalGoals & fight for the better future every person deserves.
– @antonioguterres opens the SDG Action Weekend ahead of Monday’s SDG Summit. https://t.co/zt4VC7CXGm pic.twitter.com/5jtDRhPLg8
— United Nations (@UN) September 16, 2023
Presiden Sidang Umum Majelis Umum PBB ke-78 Dennis Francis mengatakan misi komunitas internasional adalah untuk memobilisasi, memanfaatkan kekuatan kolektif, dan kecerdikan seluruh pemerintah dan pemangku kepentingan.
Dalam sambutannya pada pembukaan ‘SDGs Action Weekend’, Francis menekankan kata mobilisasi yang menunjukkan adanya urgensi yang tidak dapat diabaikan.
"Ini adalah waktu yang genting, waktu untuk menyingsingkan lengan baju dan mewujudkan aspirasi dan janji-janji kita, menjadi kenyataan, demi kepentingan semua orang," ucapnya.
Dia mendesak seluruh pemangku kepentingan untuk memfokuskan energi pada tujuan-tujuan yang kemajuannya masih tertinggal, pada negara-negara yang sangat rentan, pada akar kesenjangan yang masih ada hingga saat ini.
Baca juga: Capai SDGs di Indonesia Perlu Peran dari Berbagai Pihak
“Ini membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata; hal ini memerlukan komitmen yang teguh, tidak hanya dalam memobilisasi sumber daya dan investasi, namun yang lebih penting lagi adalah kemauan politik,” kata Francis.
Ia juga menekankan bahwa tindakan untuk menghidupkan kembali SDGs tidak dapat dicapai hanya oleh pemerintah, melainkan peran sektor swasta, masyarakat sipil, perempuan, pemuda, ilmuwan, akademisi, yayasan filantropi dan semua pemangku kepentingan di semua bidang dan disiplin ilmu.
"Demi kemajuan, memberikan suara dan tangan mereka, untuk memastikan proses transformatif yang memberikan manfaat bagi masyarakat, untuk manusia dan planet ini," tambahnya.
Tantangannya adalah menemukan cara yang lebih cerdas, lebih efisien untuk melibatkan, mengikutsertakan, dan bekerja dengan seluruh pihak sebagai mitra.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya