Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 16:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Kelestarian hutan Papua berperan penting menjaga laju kenaikan suhu Bumi tetap di bawah 1,5 derajat celsius.

Akan tetapi, Greenpeace Indonesia menyebutkan, hutan di Papua makin tergerus oleh investasi perkebunan, pertambangan, dan pembalakan hutan secara ilegal.

Laporan Greenpeace Internasional berjudul "Stop Baku Tipu: Sisi Gelap Perizinan di Tanah Papua" mencatat, sepanjang 2000-2019, hampir 1 juta hektare kawasan hutan dilepaskan untuk perkebunan.

Baca juga: Didukung MIND ID PTFI, Sekolah Asrama Taruna Papua Luluskan Ratusan Siswa Jenjang SD dan SMP

Kepala Kampanye Global Hutan Indonesia untuk Greenpeace Indonesia Kiki Taufik menuturkan, Papua adalah salah satu surga dunia yang tersisa.

Dia menambahkan, lebih dari 75 persen sumber daya alam di Indonesia dikuasai oleh satu persen kelompok orang-orang kaya yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi pengambil kebijakan negara demi kepentingan kelompok mereka.

"Kekuatan orang muda dibutuhkan untuk menjaga Tanah Papua agar generasi mendatang tidak mengalami kutukan sumber daya alam," kata Kiki Taufik.

Greenpeace Indonesia mendesak Pemerintah Indonesia harus segera mengakui hutan dan wilayah adat Papua demi menyelamatkannya dari ancaman kerusakan yang lebih parah.

Penyelamatan hutan Papua akan menunjukkan komitmen dan keseriusan pemerintah Indonesia di tingkat global dalam menghadapi ancaman krisis iklim.

Baca juga: Penanganan Kemiskinan di Papua Tak Bisa Berpandangan Jawa-sentris

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com