Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Karhutla di Jalan Tol, Hutama Karya Siapkan Langkah Antisipatif

Kompas.com - 01/10/2023, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terutama di sekitar jalan tol yang dipicu cuaca panas, PT Hutama Karya (Persero) melakukan berbagai upaya pencegahan.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk memitigasi kejadian tersebut yaitu dengan menambahkan alat-alat yang dapat membantu pemadaman serta melakukan pengawasan pada titik rawan api.

Perseroan juga melakukan penambahan mobil tangki air yang dimodifikasi dengan mesin pompa pemadam kebakaran, Alat Pemadam Api Ringan (APAR), posko pemantauan karhutla, pompa portable hingga alat pemukul api (gepyok api) untuk memitigasi agar api lebih cepat dikuasai dan dipadamkan saat terjadi karhutla.

Baca juga: Tabung Disinfektan Bekas Covid-19 Jadi Sarana Penanggulangan Karhutla di Babel

"Dengan demikian, pengguna jalan tetap dapat melewati jalan tol dengan jarak pandang aman untuk berkendara,” ujar Tjahjo, Sabtu (30/9/2023).

Lebih lanjut Tjahjo menambahkan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat juga telah dilakukan oleh melalui spanduk, Variable Message Sign (VMS), Public Address di gerbang tol maupun rest area serta melakukan penyuluhan ke rumah-rumah warga pemilik kebun sekitar jalan tol.

Selain itu, Hutama Karya juga menggelar pelatihan dan simulasi tanggap darurat bahaya karhutla di Rest Area KM 163 Jalur A, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) pada Kamis (14/9/2023) dan Rest Area Sementara KM 20, Tol Palembang-Indralaya (Palindra) pada Jumat (29/9/2023).

Perseroan mendatangkan para ahli dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD Kabupaten dan diikuti sebanyak lebih dari 80 personil dari berbagai bidang diantaranya yakni petugas patroli, medis, operasional, petugas layanan tol dan petugas lainnya.

Baca juga: Waspadai Puncak Kerawanan Karhutla September Ini

Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi terkait kompetensi dasar penanganan karhutla oleh Damkar, serta praktek dan simulasi langsung di lapangan terkait penanganan karhutla maupun penanganan terjadinya kebakaran kendaraan.

"Kami berharap dengan adanya pelatihan ini penanganan dapat lebih cepat diatasi oleh petugas di lapangan,” imbuh Tjahjo.

Dalam periode Januari hingga September ini telah terjadi sekitar 100 kali kejadian karhutla yang terjadi di sekitar wilayah tol Terpeka dan 25 kali kejadian di Tol Palindra, dengan titik rawan di sekitar KM 172+000 hingga KM 185+000 Tol Terpeka dan KM 15+00 & KM 17+400 Tol Palindra.

“Alhamdulillah seluruh kejadian dapat ditangani dengan baik tanpa dampak yang berarti pada operasional jalan tol,” imbuh Tjahjo.

Setelah dilakukan evaluasi atas karhutla tersebut, ditemukan beberapa kejadian kebakaran diduga bermula dari api kecil seperti pembakaran sampah atau semak, serta api puntung rokok yang membesar akibat dipengaruhi cuaca panas dan angin yang kencang menyebabkan api semakin membesar atau berpindah ke lokasi lain.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau