Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2023, 21:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Kemudian terpilihlah Desa Kayu Batu yang terletak di salah satu ujung daratan Jayapura

Lewat dukungan penuh AIS Forum dan Dana Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), pada 12 Agustus 2022, tim tersebut melatih warga setempat untuk memahami pentingnya ekosistem terumbu karang dan membangun Bioreeftek.

Sebanyak 23 warga desa bergabung dalam sesi ini, didampingi oleh 25 mahasiswa yang mengajar dan membantu membangun Bioreeftek.

Kepala Desa Kayu Batu Jayapura Akilla Makanuay bercerita, pada 2020 kampung mereka melakukan penanaman terumbu karang.

Baca juga: Pengembangan Ekonomi Biru di Pulau Seribu Bisa Jadi Contoh KTT AIS

"Sayangnya, terumbu karang yang kami tanam tidak berkembang dengan baik. Kami berharap kegiatan ini dapat menghidupkan kembali ekosistem terumbu karang di sekitar kami, karena kami sudah sepakat untuk tidak merusak terumbu karang lagi," ujarnya.

Akhirnya, mahasiswa bersama masyarakat mulai menyelam dan menanam Bioreeftek pada lahan seluas 100 meter persegi di kawasan pesisir Desa Kayu Batu.

Kini, kawasan tersebut sudah tertutupi terumbu karang yang bertindak sebagai rumah baru bagi larva-larva yang baru.

"Bioreeftek telah melahirkan terumbu karang baru dengan cara yang mudah. Setelah tumbuh besar, dapat dipindahkan ke daerah-daerah di mana terumbu karang masih langka," jelas Dekan Fakultas Pertanian, Kehutanan, dan Kemaritiman Universitas Ottow-Geissler Simon H Nenepath.

Memulihkan terumbu karang di sekitar pantai menjadi proyek penting bagi desa, kota, dan negara-negara untuk menciptakan laut yang lebih bersih dan ekosistem yang beragam.

Terutama di negara-negara yang memiliki kawasan zona pesisir yang dominan. Di masa depan, Bioreeftek yang telah ditanam akan dipantau, dan koloni tersebut akan diperluas ke perairan yang belum tergarap di sekitar Jayapura.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com