Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2023, 11:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pabrik Danone-Aqua, Subang dan Wonosobo, berhasil meraih penghargaan pada Program Kampung Iklim (ProKlim) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.

ProKlim 2023 mengusung tema “Bergerak Bersama Turunkan Gas Rumah Kaca” dan memberikan penghargaan kepada 169 institusi yang terdiri dari pemerintahan desa sampai daerah, lembaga, yayasan, dan perusahaan yang mendukung kegiatan ProKlim.

Melalui inisiatifnya, Pabrik Aqua Subang dan Wonosobo berhasil memenuhi 10 kriteria perusahaan pendukung ProKlim.

Baca juga: Komitmen Danone Aqua Dukung Target SGDs Melalui Kemitraan

ProKlim adalah program nasional yang dikelola oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan para pemangku kepentingan.

Tujuannya, melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.

Tak lupa, memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Tahun ini, ProKlim memasuki tahun ke-12 dan telah dimulai sejak tahun 2012 yang lalu.

ProKlim sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perlunya mobilisasi potensi masyarakat dalam mengendalikan lingkungan iklim.

KLHK memiliki target terbentuknya 20.000 kampung iklim pada tahun 2024 mendatang.

Tahun ini, Indonesia mendapatkan tambahan 2.490 lokasi kampung iklim baru yang tersebar di 36 provinsi dan 347 kabupaten atau kota yang telah terdaftar secara resmi di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI).

Pada kesempatan tersebut, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan dampak perubahan iklim kita rasakan secara masal. Tidak hanya Indonesia, juga oleh dunia.

Baca juga: Komitmen Danone Aqua Dukung Target SGDs Melalui Kemitraan

Krisis iklim telah menjadi masalah yang sangat genting dan perlu menjadi perhatian seluruh negara.

Menurutnya, perubahan iklim telah memicu berbagai bencana seperti banjir, kekeringan, panas ekstrem atau gelombang panas, dan gagal panen.

"Semoga dengan apresiasi yang diberikan oleh KLHK ini menjadi pemicu semangat, untuk tetap bekerja dan berjuang untuk kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan dunia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin berat," ucap Siti.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Pabrik Danone-Aqua Wonosobo Mohammad Sunarno menjelaskan, sejak 2016, perusahaan kami mendampingi ibu-ibu dari kelompok wanita tani di kampung wisata sayur Blederan mengembangkan pertanian di pekarangan mereka.

Selain keuntungan ekologis dari sisi konservasi, secara ekonomis juga bisa melengkapi kebutuhan keluarga.

Guna memperluas jangkauan, kegiatan ini direplikasi di Kelurahan Kejiwan, Dusun Ganduran dan Desa Mlandi hingga saat ini.

“Apresiasi proKlim Utama dan Lestari dari KLHK ini menjadi penyemangat tidak hanya kepada pemangku kepentingan, tetapi juga kami sebagai pihak swasta untuk terus bergerak memberi manfaat bersama masyarakat," tutup Sunarno.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

Bagaimana London Fashion Week Mendorong Fashion Berkelanjutan?

LSM/Figur
Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Kebangkitan PLTN, Listrik dari Nuklir Akan Pecahkan Rekor pada 2025

Pemerintah
Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Pedoman Penurunan Emisi Cakupan 3 Baru untuk Industri Kimia Dirilis

Swasta
Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

Resmi, Utang Indonesia ke AS Rp 573 Miliar Ditukar untuk Konservasi Terumbu Karang

LSM/Figur
Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

Rektor IPB: Masih Ada Kesenjangan Pembiayaan SDGs, Perlu Inovasi

LSM/Figur
Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

Karbon Indonesia Dijual ke Luar Negeri, Pengamat: Pembeli Cari yang Berkualitas

LSM/Figur
Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Produksi Listrik dari PLTU China Naik, Ekspektasi Puncak Emisi Jadi Lemah

Pemerintah
Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

Tak Cukup 5 Tahun, Indonesia Perlu Rencana 25 Tahun untuk Capai NZE

LSM/Figur
Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

Tantowi Yahya Sebut Indonesia Diposisikan Pimpin Masa Depan Berkelanjutan

LSM/Figur
Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

Berdampak Buruk ke Lingkungan, Pagar Laut Tangerang Harus Segera Dibongkar

LSM/Figur
Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

Ternyata Semut Bisa Bantu Lindungi Tanaman dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

Dukung Pelestarian Lingkungan, Pertamina Tanam Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

BUMN
Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Rendahnya Efisiensi Investasi Masih Bayangi Indonesia

Pemerintah
Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Jakarta Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah lewat Pungutan Retribusi

Pemerintah
Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Shell dan Microsoft Masuk 10 Pembeli Kredit Karbon Terbesar 2024

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau