Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Hias Bisa Bantu Redam Panas Ekstrem, Ini Pilihannya

Kompas.com - 28/10/2023, 08:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.comTanaman hias yang ditanam di halaman rumah dapat membantu penghuni dalam menghadapi cuaca panas ekstrem.

Hal tersebut disampaikan Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Mega Atria, Jumat (27/10/2023).

Dia menuturkan, tumbuhan adalah komponen utama penyerap karbon dan berperan sebagai penyedia jasa lingkungan yang berfungsi sebagai penghasil udara segar, peneduh, penyerap debu dan polutan, serta penyubur tanah.

Baca juga: Sorgum, Tanaman Kaya Manfaat yang Cocok di Lahan Bekas Tambang

“Hingga pengikat air tanah, sehingga eksistensinya sangat penting untuk kehidupan manusia,” kata Mega di kampus UI Depok, sebagaimana dilansir Antara.

Mega menyampaikan, tumbuhan adalah salah satu organisme penyedia jasa ekosistem bagi manusia dan lingkungan.

Menurutnya, beberapa tanaman hias berdaun yang cocok ditanam untuk menghadapi suhu panas antara lain palem hias, nanas bromeliad, sirih gading, dan lidah buaya.

Selain membantu menghadapi panas, tanaman-tanaman tersebut juga berfungsi untuk menyerap debu.

Baca juga: Cara Menanam Lidah Mertua, Tanaman Hias Penyerap Polusi Udara

Karena berbagai manfaat tersebut, Mega pun mengimbau masyarakat menanam pohon hias di halaman rumah.

Dia menambahkan, bila tidak mau terlalu repot menyirami, ada sejumlah tanaman yang bisa dijadikan pilihan.

Jenis-jenis tamanan yang tidak membutuhkan banyak air dan menyukai cahaya contohnya adalah kelompok kaktus, bougenvile, dan kamboja.

Jenis non-tanaman hias yang juga bisa menjadi alternatif lain adalah bambu dan jenis pohon peneduh dengan kanopi lebar dan dapat mengurangi efek suhu tinggi.

Baca juga: Tanaman Tumbuh Lebih Cepat di Antarktika, Tanda Bahaya Bagi Bumi

Mega berharap, masyarakat bisa menyiapkan lahan untuk ditanami tumbuhan di hunian masing-masing.

Kegiatan penanaman, lanjutnya, dapat dimulai dengan menanam aneka sayur dan buah untuk dikonsumsi sendiri.

Dengan menerapkan konsep yang bernama grow your own food tersebut, masyarakat diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.

Jika memiliki lahan yang cukup luas, masyarakat juga bisa menanam pohon buah atau peneduh.

Baca juga: Kamu Bisa Ikut Peduli Lingkungan dengan Menanam Tanaman, Begini Caranya

“Karena jika lingkungan kita banyak pohon atau tanaman bunga, maka kita berperan juga dalam memastikan proses ekologi dan siklus jasa ekosistem tetap terjaga, tentunya kita juga yang mendapat keuntungan,” kata Mega.

Umumnya, cuaca ekstrem dengan suhu yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan flora.

Namun, beberapa jenis tumbuhan mampu beradaptasi dengan suhu tinggi karena dapat mengurangi penguapan berlebihan, seperti tanaman hias dan tanaman obat.

Tanaman-tanaman tersebut, lanjutnya, juga dapat membantu menanggulangi dampak cuaca ekstrem seperti polusi udara dan rendahnya kelembapan udara yang dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Baca juga: Pohon Sagu, Tanaman Alternatif Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Bangka

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau