KOMPAS.com – Tanaman hias yang ditanam di halaman rumah dapat membantu penghuni dalam menghadapi cuaca panas ekstrem.
Hal tersebut disampaikan Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI) Mega Atria, Jumat (27/10/2023).
Dia menuturkan, tumbuhan adalah komponen utama penyerap karbon dan berperan sebagai penyedia jasa lingkungan yang berfungsi sebagai penghasil udara segar, peneduh, penyerap debu dan polutan, serta penyubur tanah.
Baca juga: Sorgum, Tanaman Kaya Manfaat yang Cocok di Lahan Bekas Tambang
“Hingga pengikat air tanah, sehingga eksistensinya sangat penting untuk kehidupan manusia,” kata Mega di kampus UI Depok, sebagaimana dilansir Antara.
Mega menyampaikan, tumbuhan adalah salah satu organisme penyedia jasa ekosistem bagi manusia dan lingkungan.
Menurutnya, beberapa tanaman hias berdaun yang cocok ditanam untuk menghadapi suhu panas antara lain palem hias, nanas bromeliad, sirih gading, dan lidah buaya.
Selain membantu menghadapi panas, tanaman-tanaman tersebut juga berfungsi untuk menyerap debu.
Baca juga: Cara Menanam Lidah Mertua, Tanaman Hias Penyerap Polusi Udara
Karena berbagai manfaat tersebut, Mega pun mengimbau masyarakat menanam pohon hias di halaman rumah.
Dia menambahkan, bila tidak mau terlalu repot menyirami, ada sejumlah tanaman yang bisa dijadikan pilihan.
Jenis-jenis tamanan yang tidak membutuhkan banyak air dan menyukai cahaya contohnya adalah kelompok kaktus, bougenvile, dan kamboja.
Jenis non-tanaman hias yang juga bisa menjadi alternatif lain adalah bambu dan jenis pohon peneduh dengan kanopi lebar dan dapat mengurangi efek suhu tinggi.
Baca juga: Tanaman Tumbuh Lebih Cepat di Antarktika, Tanda Bahaya Bagi Bumi
Mega berharap, masyarakat bisa menyiapkan lahan untuk ditanami tumbuhan di hunian masing-masing.
Kegiatan penanaman, lanjutnya, dapat dimulai dengan menanam aneka sayur dan buah untuk dikonsumsi sendiri.
Dengan menerapkan konsep yang bernama grow your own food tersebut, masyarakat diharapkan mampu mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari.
Jika memiliki lahan yang cukup luas, masyarakat juga bisa menanam pohon buah atau peneduh.
Baca juga: Kamu Bisa Ikut Peduli Lingkungan dengan Menanam Tanaman, Begini Caranya
“Karena jika lingkungan kita banyak pohon atau tanaman bunga, maka kita berperan juga dalam memastikan proses ekologi dan siklus jasa ekosistem tetap terjaga, tentunya kita juga yang mendapat keuntungan,” kata Mega.
Umumnya, cuaca ekstrem dengan suhu yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan flora.
Namun, beberapa jenis tumbuhan mampu beradaptasi dengan suhu tinggi karena dapat mengurangi penguapan berlebihan, seperti tanaman hias dan tanaman obat.
Tanaman-tanaman tersebut, lanjutnya, juga dapat membantu menanggulangi dampak cuaca ekstrem seperti polusi udara dan rendahnya kelembapan udara yang dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Baca juga: Pohon Sagu, Tanaman Alternatif Reklamasi Lahan Bekas Tambang di Bangka
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya