Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2023, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Lebih dari separuh mahasiswa di Indonesia mengaku kurang atau belum familiar tentang kontribusi green jobs atau pekerjaan hijau terhadap lingkungan dan masyarakat.

Temuan tersebut tertuang dalam hasil survei yang dilakukan oleh Yayasan Indonesia Cerah yang dirilis pada Kamis (26/10/2023).

Survei tersebut melibatkan 532 sampel yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta di berbagai wilayah di Indonesia, dengan rentang usia 18-25 tahun.

Baca juga: Green Jobs, Bidang Pekerjaan Layak yang Menjawab Masalah Lingkungan

Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 55 persen responden mengaku kurang atau belum familiar bahwa pekerjaan hijau dapat berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat.

Sisanya, yaitu 45 persen responden, mengaku sudah familiar bahwa pekerjaan hijau dapat berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat.

Menurut repsonden, setidaknya ada empat penyebab mengapa masih banyak mahasiswa yang kurang atau belum familiar tentang kontribusi pekerjaan hijau bagi lingkungan dan masyarakat.

Pertama, informasi tentang pekerjaan hijau masih kurang atau bahkan tidak dapat diakses.

Kedua, responden mengaku pengetahuannya kurang mendalam karena hanya mendapat informasi tentang pekerjaan hijau melalui media sosial dan internet.

Baca juga: 1 Juta Pekerjaan Batu Bara Bakal Lenyap pada 2050

Ketiga, responden merasa perguruan tinggi belum memberikan pendidikan, pelatihan, mata kuliah, dan kegiatan akademik atau non-akademik yang berkaitan dengan pekerjaan hijau

Keempat, responden merasa pendidikan dan pelatihan yang tersedia belum atau bahkan tidak
cukup untuk mempersiapkan anak muda dalam bidang pekerjaan hijau.

Di sisi lain, mayoritas responden beranggapan bahwa pemerintah menjadi pihak yang paling bertanggung jawab terkait pekerjaan hijau.

"Sebagian besar responden memilih lebih dari satu pihak. Pemerintah dianggap paling bertanggung jawab dalam mengatasi tantangan di pekerjaan hijau dengan persentase 52 persen," tulis Yayasan Indonesia Cerah dalam hasil surveinya.

Mayoritas responden yakni 83 persen merasa pemerintah dan institusi pendidikan belum cukup bahkan tidak memberikan dukungan terciptanya pekerjaan hijau.

Baca juga: Lapangan Kerja Energi Terbarukan Melonjak Drastis, Masa Depan Makin Menjanjikan

Pekerjaan hijau di Indonesia

Sementara itu, organisasi nirlaba Koaksi Indonesia menyebutkan dalam laporannya, Indonesia sebetulnya memiliki beragam kebijakan yang berperan penting dalam mendorong berkembangnya pekerjaan hijau dan ekonomi hijau.

Menurut analisis Koaksi Indonesia, energi terbarukan berpotensi menciptakan lapangan kerja langsung berupa tenaga teknik sekitar 432.000 pada 2030 berdasarkan Rencana Umum energi Nasional (RUEN).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

CDP: Setengah Perusahaan Dunia Tak Gunakan Listrik Terbarukan

LSM/Figur
PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

PLN Jalin Kolaborasi dengan Pemain EBT Global untuk Transisi Energi

Pemerintah
BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau