Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2023, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah berencana mengembangkan jaringan listrik super yang menyambungkan empat pulau besar Indonesia yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Proyek yang diberi nama “Indonesia Supergrid” tersebut dinilai krusial untuk menyalurkan listrik dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) ke pusat beban di Pulau Jawa.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu pada salah satu diskusi dalam World Hydropower Congress 2023 di Nusa Dua Bali, Rabu (1/10/2023).

Baca juga: Perusahaan Energi Arab Saudi Minat Bangun EBT di IKN

Jisman menyampaikan, Indonesia memiliki potensi EBT yang melimpah ruah, salah satunya energi air atau hidro yang mencapai 95 gigawatt (GW).

“Sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri ESDM, saya ingin menekankan kembali pentingnya pengembangan tenaga hidro dengan teknologi yang efisien dan didukung infrastruktur transmisi,” ujar Jisman, sebagaimana dilansir situs web Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, sedianya akan ada pengembangan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 10 GW.

Di satu sisi, lokasi-lokasi potensi energi hidro masih jauh dari pusat permintaan beban.

Baca juga: 2 PLTU di Sumatera Barat Ditutup 2060, Beralih ke EBT

Untuk itu, kata Jisman, dibutuhkan infrastruktur transmisi listrik untuk listrik yang diproduksi. Dan “Indonesia Supergrid” merupakan salah satu solusinya.

Sebagai contoh, Kalimantan memiliki potensi energi hidro sebesar 13 GW dari Sungai Kayan dan Sungai Mentarang.

Melalui interkoneksi lintas pulau, daya listrik dapat disalurkan ke Pulau Jawa dan Sulawesi dengan potensi industri smelter.

Untuk Papua, pengembangan transmisi diperlukan untuk menyalurkan potensi energi air 7 GW di Sungai Membramo guna mendukung area industri hidrogen.

Baca juga: PLN Butuh Rp 2.450 Triliun Kembangkan EBT, Pemerintah Fokus PLTS

Selain memanfaatkan potensi energi air, pengembangan jaringan super tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan penetrasi potensi tenaga surya dan tenaga bayu.

”Kami juga memiliki banyak pulau di Indonesia, terutama di Indonesia Timur yang masih memanfaatkan pembangkit listrik tenaga diesel,” ucap Jisman.

“Pulau-pulau ini membutuhkan pengembangan transmisi untuk meningkatkan stabilitas sistem ketenagalistrikan. Untuk pulau-pulau ini kami membutuhkan pengembangan teknologi kabel bawah laut,” sambungnya.

Jisman berharap, kolaborasi antara partner lokal dan internasional dapat terjalin untuk mengembangkan kerangka kerja kebijakan untuk pengembangan transmisi yang efisien.

Baca juga: Satu Dekade Belt and Road Initiative, Indonesia-China Perlu Pertegas Komitmen Pengembangan EBT

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Star Energy Geothermal Gandeng Perusahaan AS untuk Kembangkan Panas Bumi

Swasta
Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah Tak Ambil Pusing soal AS Keluar dari Perjanjian Paris

Pemerintah
Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Inikah Obat Krisis Iklim? CDR Serap Karbon 99.000 Kali Lebih Cepat dari Lautan

Swasta
CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

CO2 Terlalu Tinggi, Sulit Capai Target Pemanasan di Bawah 1,5 Derajat

LSM/Figur
RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

RUU Minerba Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR, Jatam: Bukan untuk Rakyat

Pemerintah
AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

AS Keluar Kesepakatan Paris: Perdagangan Karbon Jalan, JETP Terancam

Pemerintah
Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Danone Dukung Program Skrining Gratis Nasional dan Transformasi Kesehatan Kemenkes

Swasta
Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Platform Fakta Iklim Hadir, Publik Bisa Cek Hoaks Iklim Lebih Mudah

Pemerintah
Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pelancong Mau Bayar Lebih untuk Penerbangan Rendah Emisi

Pemerintah
100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

LSM/Figur
BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

LSM/Figur
Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Swasta
Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

LSM/Figur
Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

LSM/Figur
DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau