Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar: Sosialisasi Produk Tembakau Alternatif Harus Berbasis Kajian Ilmiah

Kompas.com - 05/11/2023, 07:04 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosialisasi mengenai profil risiko dan manfaat produk tembakau alternatif kepada publik terus dilakukan secara masif dengan menggunakan data-data yang bersumber dari kajian ilmiah.

Hal ini bertujuan untuk mencegah semakin meluasnya misinformasi terhadap produk tembakau alternatif.

Peneliti Senior dari University of Patras dan School of Public Health-University of West Attica Yunani Profesor Konstantinos Farsalinos menjelaskan, sosialisasi manfaat dan profil risiko produk tembakau alternatif perlu dilakukan.

Penggunaan rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, harus berdasarkan kajian ilmiah, bukan berasal dari sentimen subjektif atau sikap antitembakau.

Dengan begitu, perokok dewasa dapat memperoleh informasi yang komprehensif tentang produk tersebut.

Menurutn Farsalinos, produk tembakau alternatif menerapkan konsep pengurangan bahaya tembakau (tobacco harm reduction) sehingga memberikan peluang bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok dan memperbaiki kualitas hidupnya.

Baca juga: 6 Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan Manusia

Sebagai langkah awal, Farsalinos melanjutkan, para pemangku kepentingan terkait seperti pemerintah, lembaga, riset, dan ilmuwan, harus memiliki pandangan terbuka terhadap produk tembakau alternatif.

Selanjutnya, dalam sosialisasi kepada publik, para pemangku kepentingan ini harus melakukan pendekatan berbasis bukti ilmiah terkait potensi produk tembakau alternatif dalam mengurangi risiko kesehatan.

“Selain mencegah informasi keliru, sosialisasi produk tembakau alternatif dalam jangka panjang dapat mengatasi stigma, marginalisasi, kriminalisasi, kesenjangan, dan penindasan, sebagai upaya untuk melindungi kesehatan dan kebebasan dalam membuat pilihan pribadi,” ujarnya dalam forum diskusi internasional bertajuk 6th Summit Tobbaco Harm Reduction di Athena, Yunani, beberapa waktu lalu seperti dikutip Kompas.com, Minggu (5/11/2023).

Farsalinos memahami berhenti merokok secara langsung sulit dilakukan oleh perokok dewasa. Meski demikian, produk tembakau alternatif dapat menjadi salah satu pilihan bagi perokok dewasa yang ingin mengurangi risiko dari kebiasaan merokok.

Dia mencontohkan Swedia yang merupakan negara yang telah memanfaatkan produk tembakau alternatif secara optimal kini menjadi satu-satunya negara bebas asap di dunia.

Baca juga: Pakar Indonesia Beri Masukan pada Konferensi Kesehatan Global Afrika

Berkat pemanfaatan produk ini, angka kematian akibat penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan jenis kanker lainnya di Swedia lebih rendah dibandingkan negara-negara Uni Eropa lainnya.

Hal senada dikatakan Dokter Spesialis Onkologi di Hospital Central de la Defensa Gómez Ulla Spanyol, Dr. Fernando Bueno.

Menurut dia, ilmu pengetahuan dan kajian ilmiah harus dijadikan landasan utama dalam melakukan sosialisai produk tembakau alternatif kepada perokok dewasa. Nantinya, perokok dewasa akan mengetahui informasi yang akurat tentang pemanfaatan produk tersebut.

“Informasi mengenai produk tembakau alternatif harus didasarkan pada argumen ilmiah dan data klinis, tidak sekadar opini dan respons emosional. Pendekatan ini adalah salah satu cara mengedukasi perokok dewasa untuk mencapai kualitas kesehatan yang lebih baik,” jelas Fernando.

Sementara itu, Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Garindra Kartasasmita mengatakan, sosialisasi produk tembakau alternatif perlu diupayakan pemerintah sebagai solusi bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaan merokok.

Upaya ini sekaligus untuk menekan angka penyakit yang diakibatkan konsumsi rokok. Ia juga menyampaikan, pihaknya konsisten melakukan sosialisasi tentang produk tembakau alternatif selama ini.

“Kami terus melakukan edukasi melalui media online dan media sosial menggunakan penelitian-penelitian ilmiah yang dilakukan di dalam dan luar negeri,” jelas Garindra.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

100 Hari Prabowo Gibran, DMO Batu Bara Didesak Dievaluasi

LSM/Figur
BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

BPOM Perlu Percepat Pelabelan BPA pada Air Minum Galon

LSM/Figur
Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Dampak Positif IMIP pada Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat Morowali

Swasta
Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

Gerakan Menanam Pohon dari Kader Jadi Kado Ulang Tahun ke-78 Megawati

LSM/Figur
Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

Studi: Hilirisasi Nikel Perlu Terapkan ESG untuk Ciptakan Pekerjaan Hijau

LSM/Figur
DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

DBS Indonesia Siapkan Rp 100 Miliar untuk Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Kelompok Rentan

Swasta
BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BNI Implementasikan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja

BUMN
AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

AS Keluar Perjanjian Paris, Pendanaan Transisi Energi RI Bisa Terganggu

LSM/Figur
Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Trump Tarik AS dari Perjanjian Paris, Investasi Hijau Bisa Lari ke Negara Lain

Pemerintah
Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Serba-serbi PLTA Jatigede: Terbesar Kedua di Indonesia, Pangkas Emisi 415.800 ton

Pemerintah
Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

Jelang 100 Hari Prabowo-Gibran, Janji Transisi Energi Didesak Diwujudkan

LSM/Figur
Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Hilirisasi Nikel Belum Sediakan Green Jobs Sesuai Potensinya

Pemerintah
BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BRI RO Lampung Salurkan Bantuan kepada Korban Terdampak Banjir

BUMN
Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Pengiriman Kendang Jimbe Blitar ke China Tandai Ekspor Perdana UKM Jatim di Tahun 2025

Swasta
Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Inggris Siapkan Dana Rp 359 Miliar untuk Konservasi Laut Indonesia

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau