Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2023, 12:43 WIB
Agis Maulana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sarapan di pagi hari penting untuk dilakukan agar Anda mendapatkan energi untuk menjalani aktivitas. Selain itu, sarapan juga dapat membantu melindungi tubuh Anda dari berbagai penyakit.

Untuk diketahui, waktu sarapan yang ideal adalah pukul 06.00 – 11.00 siang. Makanan yang dianjurkan saat sarapan adalah makanan yang memiliki kadar serat tinggi dan protein yang cukup.

Namun, sering kali kesibukan membuat banyak orang melewatkan sarapan. Padahal, tidak sarapan sangat berbahaya bagi tubuh.

Sebuah penelitian dari Harvard University School of Public Health menjelaskan bahwa tidak sarapan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.

Kemudian, bahaya lain yang ditimbulkan dari tidak sarapan adalah risiko gangguan fungsi jantung, menurunnya fungsi kognitif otak, hingga gangguan metabolisme tubuh.

Oleh sebab itu, sarapan menjadi kegiatan wajib di pagi hari. Bagi Anda yang memiliki kesibukan, tidak perlu khawatir. Berikut lima sarapan sehat yang dapat Anda buat dalam waktu yang singkat.

1. Sereal dan susu

Sereal dan susu menjadi menu sarapan yang praktis dan mudah dibuat. Anda tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyajikan sarapan tersebut. Pastikan sereal dan susu yang Anda pilih rendah gula dan lemak.

Baca juga: 5 Tip Sarapan untuk Penderita Diabetes agar Gula Darah Stabil

2. Keju dan buah-buahan

Buah-buahan sudah lama dijadikan menu sarapan oleh banyak orang. Namun, jika Anda ingin merasakan sensasi yang baru, coba campurkan buah-buahan dengan keju. Potong buah-buahan yang Anda miliki dan tambahkan 50 gram keju. Nikmati rasa yang lezat dari menu sarapan tersebut.

3. Roti gandum panggang

Roti gandum panggang adalah menu sarapan enak yang dapat Anda buat. Roti gandum mengandung nutrisi yang baik dan kalori yang rendah. Pembuatan roti gandum panggang pun mudah. Anda cukup menyiapkan roti gandum, lalu panggang roti tersebut hingga kecoklatan.

Anda juga dapat menambahkan topping pada permukaan roti seperti cokelat dan selai kacang. Roti gandum panggang pun siap disantap.

4. Greek yoghurt

Sebagai informasi, greek yogurt berbeda dengan yoghurt pada umumnya. Perbedaannya terletak pada proses penyaringannya. Greek yoghurt melalui proses penyaringan lebih banyak dibandingkan yoghurt biasa sehingga teksturnya lebih kental.

Selain itu, greek yoghurt juga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada yoghurt lainnya. Dengan begitu, greek yoghurt cocok bagi Anda yang sedang diet.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Sarapan?

5. Salad buah atau sayur

Salad buah atau sayur merupakan menu yang tidak dapat Anda lupakan. Makanan tersebut bermanfaat untuk membantu sistem pencernaan, membuat kulit lebih cerah, hingga menurunkan berat badan. Menu ini dapat menjadi salah satu pilihan sarapan sehat yang dapat Anda coba.

Yuk, biasakan mengonsumsi sarapan setiap pagi dengan menu yang sehat agar tubuh menjadi sehat dan berenergi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

Dosen UI Teliti Limbah Plastik Jadi Penangkap Karbon Dioksida

LSM/Figur
Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

Berbagai Ancaman Kerusakan Ekosistem Mangrove di Indonesia

LSM/Figur
APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta 'Eksportir Sustainable' di Ajang TEI 2024

APP Group Raih Penghargaan Primaniyarta "Eksportir Sustainable" di Ajang TEI 2024

Swasta
Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

Kualitas BBM di Indonesia Tertinggal Dibandingkan Negara Asia Tenggara

LSM/Figur
Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Ini Sejumlah Kendala dalam Mengejar Target Transisi Energi di Indonesia

Swasta
Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Warga DKI Jakarta Bakal Ditarik Retribusi Sampah Tahun Depan

Pemerintah
Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Emisi Karbon Naik 50.000 persen Akhir Abad Ini Akibat Hutan Mangrove Rusak

Pemerintah
Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi

Pemerintah
Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Konservasi Lingkungan Berpotensi Tingkatkan 10 Persen Populasi Ikan di Terumbu Karang

Pemerintah
Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Jakarta Beri 98 Penghargaan Lingkungan, Bank Sampah hingga Perusahaan

Pemerintah
Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Rumah Sakit Apung Hingga Konservasi Hiu Paus Bikin PIS Sabet Penghargaan TJSL

Pemerintah
PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

PBB Peringatkan Siklus Air Dunia Makin Tak Menentu

Pemerintah
Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Transisi Hijau dan Teknologi akan Jadi Tren Tenaga Kerja di Masa Depan

Pemerintah
Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Komitmen Netral Karbon, Kompas.com akan Tanam 5.000 Mangrove di Subang

Swasta
Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

Senja Week 2024, Kolaborasi Lintas Generasi untuk Kesejahteraan Lansia

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau